Mobil Dinas DPRD Muba Sumsel Tabrak Bocah hingga Tewas, Polisi Amankan Sopir yang Sempat Kabur
Seorang anak di Musi Banyuasin ditabrak mobil dinas DPRD Muba, Sumatra Selatan. Polisi telah mengamankan sopir mobil dinas.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Polisi menangkap sopir mobil dinas Wakil Ketua DPRD Musi Banyuasin, Sumatera Selatan yang menabrak seorang anak hingga tewas.
Saat kejadian, pelaku yang bernama Sapril Junito sedang mengemudikan mobil dinas dari Sekayu menuju arah Betung.
Pelaku sempat melarikan diri dan diamankan warga sekitar.
Di dalam mobil Fortuner warna hitam tersebut ada Wakil Ketua DPRD Muba, Jon Kenedi yang sedang melakukan perjalanan dinas.
Kasat Lantas Polres Muba, AKP Ricky Mozam SIK, menjelaskan mobil dinas yang menabrak anak laki-laki hingga tewas memiliki plat nomor ganda.
Baca juga: Sosok Kadarisna, ASN yang Bawa Pulang Mobil Dinas Milik DPRD Jambi, Terancam Dinonaktifkan
"Pada saat kecelakaan mobil tersebut menggunakan plat BG 7 BZ, saat kita cek ada plat lain dengan plat BG 1553 BZ milik Setda Muba," ujarnya dikutip dari Sripoku.com, Jumat (10/2/2023).
Korban bernama Rasya (13) sedang menyeberang jalan menggunakan sepeda saat terjadi kecelakaan.
"Akibat kejadian Rasya mengalami luka berat dibagian kepala dan meninggal dunia di RSUD Sekayu," terangnya.
AKP Ricky Mozam mengatakan sopir sudah diamankan dan akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait kecelakaan ini.
Kata Orang Tua Korban
Kasus kecelakaan ini terjadi pada Kamis (9/2/2023) sekitar pukul 20.45 WIB di Jalan Nasional Sekayu - Betung Dusun IV, Desa Lumpatan II Kecamatan Sekayu, Kabupaten Muba.
Ibu korban, Eti mengatakan tidak ada firasat sama sekali sebelum anaknya meninggal dunia.
Baca juga: Kasubag DPRD Jambi Mengundurkan Diri Buntut Kecelakaan Mobil Dinas yang Dikendarai Anaknya
"Tidak ada firasat sama sekali, memang dia itu sehari-hari orangnya hobi beringkas (rapi). Mau kemana-mana pakai minyak rambut, dia kalau penampilan diperhatikan sekali," paparnya, Jumat (10//2/2023).
Eti menjelaskan sebelum korban keluar rumah sempat berpamitan dan meminta uang jajan.