Pengurus Perindo NTB Ramai-ramai Mundur Hingga Bakar KTA dan Baju Partai, Ini Penyebabnya
Pengurus Partai Perindo NTB ramai-ramai menyatakan diri mundur dan melakukan pembakaran baju dan KTA masing-masing di Mataram.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, MATARAM - Pengurus Partai Perindo Nusa Tenggara Barat (NTB) ramai-ramai menyatakan diri mundur dan melakukan pembakaran terhadap baju Partai Perindo dan Kartu Tanda Anggota (KTA) masing-masing di Mataram, Jumat (10/2/2023).
Aksi tersebut merupakan buntut dari kekecewaan atas sikap yang diambil DPP Partai Perindo yang mencopot Athari Fathullah dari jabatan Ketua DPW Perindo NTB dan digantikan Khairul Rizal.
Dalam aksi bakar baju dan KTA Perindo tersebut turut hadir mantan Ketua DPW Perindo NTB Lalu Athari Fathullah, Sekretaris DPW Perindo NTB Abdul Madjid, Bendahara DPW Perindo NTB Zumroni, dan sejumlah pengurus lainnya.
"Berdasarkan SK yang ada sekarang, saya masih sekretaris. Saya berbicara atas nama partai dan pengurus. Saya secara resmi bersama kawan-kawan, sejak Jumat 8 Februari ini menyatakan diri keluar dari Partai Perindo," kata Sekretaris DPW Perindo NTB Abdul Majid.
Pihaknya mengungkapkan sejumlah alasan mengapa mereka mengambil sikap demikian.
Baca juga: TGB Zainul Majdi Minta Jajaran Pengurus Wilayah Perindo Siapkan Mental Petarung di Pemilu 2024
Abdul Majid mengatakan apa yang disampaikan Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi saat bertemu beberapa waktu yang lalu.
"Perlu kami sampaikan alasan kenapa kami direposisi, kalau kata TGB kepada kami, mereka ingin mencari sosok ketua partai yang bisa berdiri sejajar dengan partai lain. Itu kata TGB," terang Abdul Majid.
"Kalau dibahasakan nanti ditanya ke TGB apa maksudnya. Mungkin kami dianggap tidak layak dan tidak mampu," sambungnya.
Baca juga: Keluar dari PSI Jadi Kader Perindo, Michael Sianipar: Plus Minus Saya Pertimbangkan
Abdul Majid secara pribadi menyampaikan alasan yang lebih rinci mengapa ia memilih hengkang dari Perindo.
Pertama, semangat inklusivitas dan terbuka untuk semua pihak yang selama ini digaungkan Partai Perindo dinilainya sama sekali tidak terbukti di NTB.
Kedua, kampanye menolak politik identitas yang sering disampaikan elite Partai Perindo sama sekali juga tidak terbukti di NTB.
"Itu hanya kampanye biasa, slogan kosong, itu yang membuat saya mengundurkan diri," jelasnya.
"Alasan ini cukup kuat bagi saya. Kami bergabung dulu diajak Lalu Athari karena melihat visi misi Partai Perindo yang sangat besar,menolak politik identitas, inklusif, terbuka untuk semua kalangan. Tapi nyatanya tidak benar," sambungnya.
Baca juga: Deretan Partai Politik yang Mengusung Artis di Pemilu 2024, Mulai Partai Perindo hingga NasDem
Abdul Majid mengklaim dirinya selama ini mendapatkan pembatasan dengan alasan latar belakang organisasi.