Diduga Santap Jajanan di Luar Sekolah, 26 Siswa di Kudus Keracunan, Pusing hingga Lemas
Puluhan murid SD Negeri 2 Mejobo, Kudus, Jawa Tengah, alami keracunan, Senin (13/2/2023).
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie

TRIBUNNEWS.COM - Puluhan murid SD Negeri 2 Mejobo, Kudus, Jawa Tengah, alami keracunan, Senin (13/2/2023).
Total ada 26 siswa SDN Mejobo yang keracunan.
Mereka mengalami muntah, pusing-pusing, hingga badan yang lemas.
Diduga, puluhan siswa tersebut keracunan makanan yang mereka beli di sekitaran sekolah.
Bahkan, 10 siswa hingga dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan.
"Awalnya itu saat upacara, anak-anak terlihat pucat kami kira sakit biasa."
"Tapi setelah upacara dua siswa kelas 2 muntah-muntah dan itu hingga ada puluhan siswa lain yang mengalami hal serupa," jelas Kepala Sekolah SD 2 Negeri Mejobo Kudus, Sri Suanti, Senin (13/2/2023).
Baca juga: Kronologi Pria di Kudus Pertahankan Motornya dari Pencuri hingga Terseret Sejauh 200 Meter
Mengutip TribunMuria.com, dilihat dari hasil muntahan, terlihat ada potongan jagung dan makaroni.
Diyakini, jajanan yang dimakan anak-anak adalah makaroni telur (maklor) dan jagung susu keju (jasuke).
Setelah ditanyai, para siswa pun menjawab jawaban yang sama.
"Kami tanyakan, anak-anak yang tiba-tiba sakit kompak menjawab jajannya sama. Untuk pertolongan pertama kami beri anak-anak air kelapa dan susu," jelasnya.
Kebanyakan, para korban menyantap jajanan tersebut karena belum sarapan.
Menanggapi hal tersebut, Polsek Mejobo pun mengamankan pedagang di wilayah SDN 2 Mejobo.
WN (34), pedagang jajanan anak yang biasa mangkal di kawasan sekolah tersebut diamankan polisi.
Baca juga: Setidaknya 50 Orang Warga Desa Cilangari Keracunan, Alami Mual Muntah Pusing dan Diare

Ia diduga menjual jajanan yang membuat siswa SD 2 Mejobo keracunan.
TribunMuria.com melansir, polisi juga menyita motor yang digunakan untuk berdagang, makanan jasuke, makaroni serta cilok.
Selain itu, sisa jajanan yang dimakan para siswa juga ikut diamankan.
Kapolsek Mejobo, AKP CIpto mengatakan, semua sampel makanan akan diperiksa lebih lanjut.
"Semua sampel makanan yang diduga jadi pemicu terjadinya keracunan telah disita petugas. Kita akan lakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata AKP Cipto.
Ia juga mengimbau para orang tua atau guru di sekolah untuk mengawasi jajanan siswa.
Cipto juga mengimbau bagi orang tua untuk membawakan bekal anaknya ke sekolah guna meminimalisir anak jajan di luar.
"Orangtua kami imbau agar diusahakan membawakan bekal anak, hal ini untuk meminimalisir anak anak jajan di luar," pungkasnya.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunMuria.com, Rezanda Akbar D)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.