TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Bayi berusia dua bulan meninggal dunia di pelukan ibunya sendiri, DS alias Dewi (36), Rabu (15/2/2023) siang.

Saat kejadian, bayi tersebut tengah menyusu pada ibunya, sementara ibunya tertidur di dalam mobil.

Sedangkan ayah sang bayi (suami Dewi), AS alias Alna (46) yang merupakan driver taksi online tengah asyik berbincang dengan temannya di warung kopi.

Ketika dibangunkan suaminya, Dewi kaget melihat sang bayi dalam keadaan tak sadarkan diri.

Baca juga: Bayi Dikerok Layaknya Orang Dewasa, Dokter Spesialis Kulit Ungkap Risikonya

Peristiwa itu terjadi di Jl Topaz, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Informasi yang dihimpun Tribun, saat kejadian ibu dan bayinya itu berada di dalam mobil yang terparkir di Jl Topaz, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Saat bersamaan, sang suami AS alias Alna tengah asyik berbincang dengan temannya di warung kopi.

Saat itu sang ibu sedang tertidur pulas dan mendapati bayinya tidak sadarkan diri saat dibangunkan sang suami usai dari warkop.

Kondisi Bayi Pucat, Kuku Jarinya Biru

Saat dimintai keterangan oleh polisi, Dewi (ibu bayi) mengatakan saat itu dirinya sedang menyusui sang bayi dan tidak sadar tertidur.

"Sekitar pukul 09.00 Wita, saya menyusui bayi saya di dalam mobil dalam posisi baring menyamping dan berhadapan dengan bayi saya," kata Kasi Humas Polrestabes Makassar, Kompol Lando KS menirukan pengakuan Dewi.

"Dan kemudian suami saya berada di luar mobil tepatnya di warkop sementara duduk-duduk dan cerita-cerita bersama dengan teman driver online," sambungnya.

Baca juga: Bayi Meninggal setelah Disuntik Perawat di Makassar, Badan Membiru, Diduga Salah Diberi Obat

Kaca mobil saat ditinggal sang suami dalam kondisi tertutup full serta AC dalam kondisi menyala.

"Saya kemudian menyusui bayi saya hingga saya tertidur, pada pukul 11.00 Wita, suami saya membangunkan saya dan menyuruh mengecek bayi saya," kata Dewi.

"Pada saat saya melihat bayi saya yang masih berada di samping saya, kondisi bayi saya pucat, kuku jarinya biru dan matanya tertutup," ucapnya.

Melihat kondisi sang bayi tidak sadarkan diri, Dewi dan suaminya pun mencari pertolongan.

"Saya kemudian minta tolong kepada warga dan kemudian warga menelepon pegawai puskesmas," ujarnya.

Sekira 11.45 Wita, pegawai puskesmas pun datang dan memeriksa kondisi bayi.

"Dan pegawai puskesmas menyampaikan bahwa bayi saya sudah meninggal," tuturnya.

Personel Polsek Panakkukang yang mendapatkan informasi itu langsung mendatangi lokasi.

Sang bayi pun dibawa ke RS Bhayangkara atau ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Diduga Bayi Tertindih Tubuh Ibunya

Sementara itu Polisi masih menyelidiki kasus meninggalnya bayi tersebut.

Pasalnya, muncul dugaan sang bayi yang diketahui bernama Alina Azalia diduga tertindih oleh badan ibunya yang ketiduran saat menyusui dalam mobil.

"Belum diketahui (penyebab kematian), orang tua menolak autopsi dan sudah dimakamkan," ujar Kasi Humas Polrestabes Makassar, Kompol Lando KS.

Meski tidak dilaporkan oleh orangtua sang bayi, kasus itu kata Lando tetap diselidiki.

"Iya (tetap diselidiki), orang tua tidak membuat laporan melainkan polisi," jelasnya.

Sang bayi meninggal dunia didekat ibunya DS alias Dewi (36) yang tertidur saat menyusui di kabin depan.

Saat itu, keduanya ditinggal sang ayah AS alias Alna (46) ke dalam warung kopi.

Alna yang merupakan driver taksi online asik berbincang dengan teman-teman di dalam warung kopi.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Meski Orang Tua Tolak Diotopsi, Kasus Bayi yang Meninggal Dalam Mobil Tetap Diselidiki Polisi