Populer Regional: Korban Pencabulan Eks Ketua DPC Demokrat Cabut Laporan - Viral Polisi Ngamuk
Berita populer regional Tribunnews.com: korban pencabulan eks Ketua DPC Demokrat Probolinggo cabut laporan hingga viral polisi di Kendal ngamuk.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional Tribunnews.com selama 24 jam terakhir.
Korban pencabulan eks Ketua DPC Demokrat Kabupaten Probolinggo pilih cabut laporan.
Korban mencabut laporan di Polres Probolinggo Kota dengan didampingi oleh keluarganya, Kamis (16/2/2023).
Sementara itu, viral polisi di Kendal ngamuk dan merusak mobil.
Pelaku melakukan aksi anarkis dipicu masalah keluarga.
Dihimpun Tribunnews.com, Jumat (17/2/2023), berikut berita populer regional selama 24 jam terakhir:
Baca juga: Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Probolinggo Ditahan Polisi Terkait Kasus Pencabulan
1. Diantar Keluarga, Korban Pencabulan Eks Ketua DPC Demokrat Kabupaten Probolinggo Pilih Cabut Laporan
Wanita berinisial PS (19) yang disebut menjadi korban pencabulan yang dilakukan eks Ketua DPC Demokrat Kabupaten Probolinggo, Dedik Riyawan mencabut laporan dugaan kasus tersebut.
PS mencabut laporan di Polres Probolinggo Kota didampingi oleh keluarganya, Kamis (16/2/2023).
Kelurga korban, Daniel mengatakan pihak keluarga korban dan terlapor telah sepakat berdamai.
Usai kesepakatan damai terjalin, pihaknya mencabut laporan kasus dugaan pencabulan ini.
"Keluarga dan pihak terlapor bersepakat damai. Hari ini (Kamis), kami datang ke Unit PPA Polres Probolinggo Kota untuk mencabut laporan."
"Selanjutnya, tinggal menunggu keputusan dari Kapolres Probolinggo Kota," katanya.
2. TNI-Polri Siap Bertindak Tegas namun Tetap Terukur dan Terarah untuk Selamatkan Pilot Susi Air
Sampai saat ini pilot Susi Air asal Selandia Baru itu saat ini masih dijadikan sandera KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.
Upaya penyelamatan terus diupayakan TNI untuk pembebasan melalui pendekatan dialog melalui tokoh masyarakat, tokoh agama, dan Pemerintah Kabupaten Nduga.
Namum upaya ini sepertinya tak kunjung ada hasil membuat aparat keamanan TNI-Polri punya standar operasi yang harus dijalankan dalam upaya penegakan hukum akan melakukan tindak tegas.
"Jadi semua itu ada batas waktunya karena kejadian ini sudah menjadi atensi," ungkap Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa saat konferensi pers, Kamis (16/2/2023) di markas Lanud Kapiyau Timika.
Batas waktu dikatakan Saleh Mustafa adalah rahasia.
3. Soal Isu Pesta Gay di Bogor, Ini Kata Pengelola Kafe hingga Cerita Pengunjung
Sebuah kafe di daerah Tanah Sereal, Kota Bogor, Jawa Barat diisukan menjadi tempat pesta gay pada Sabtu (11/2/2023).
Narasi pesta gay tersebut beredar di sosial media dengan video berdurasi kurang dari 30 detik.
Dalam video yang beredar, ada sepasang pria yang tangannya sedang diborgol.
Dari arah belakang, ada perempuan yang menanyakan pria tersebut soal hubungan "khusus".
"Akhirnya ya say. Udah ditanya belum? Punya cowok atau belum," kata suara cewe yang terekam video.
Baca juga: Viral Video Narasi Pesta Gay di Kota Bogor, Begini Penjelasan Pemilik Cafe dan Temuan Camat
4. Viral Polisi Ngamuk dan Rusak Mobil di Kendal, Pukul Kaca Pakai Senjata, Dipicu Masalah Keluarga
Video anggota Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jawa Tengah mengamuk dan merusak mobil, viral di media sosial.
Peristiwa tersebut terjadi di Nglimut, Gonoharjo, Kecamatan Limbangan, Kendal, Rabu (15/2/2023) sekira pukul 09.00 WIB.
Anggota Ditresnarkoba Polda Jateng yang melakukan perusakan mobil itu diketahui berinisial Briptu ASW.
Briptu ASW diduga terlibat kecelakaan hingga berujung perusakan sebuah mobil merah.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iqbal Alqudusy, membenarkan pria dalam video viral itu adalah anggotanya.
5. Cerita Nafsun Warga Lamongan Bongkar Gundukan Tanah di Ladang, Kaget Saat Melihat Kain Kafan
Seperti biasa kakek Nafsun, pemilik kebun di wilayah Pambon, Desa Brengkok, Brondong, Lamongan pergi ke ladang mencari pakan ternak.
Namun sesampainya di kebun Nafsun mendapati keganjilan di salah satu sudut ladangnya terdapat gundukan tanah.
Dan berupa pematang kecil itu merupakan gundukan yang baru dibuat.
Nafsun tidak pernah mengolah tanah pertaniannya dengan cara yang dianggapnya aneh.
"Saya curiga, ada gundukan model seperti itu, " kata saksi Nafsun kepada polisi, Rabu (15/2/2023).
(Tribunnews)