Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polri Klaim Pengamanan Laga PSIS Melawan Persis Solo Sudah Sesuai SOP

Polisi menyebut kerusuhan suporter diakibatkan karena sejumlah penggemar memaksa masuk stadion untuk menonton secara langsung.

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Polri Klaim Pengamanan Laga PSIS Melawan Persis Solo Sudah Sesuai SOP
tangkap layar Instagram @pengamatsepakbola
Polri Klaim Pengamanan Laga PSIS Melawan Persis Solo Sudah Sesuai SOP 

TRIBUNNEWS.COM - Polda Jawa Tengah (Jateng) mengklaim pengamanan pertandingan antara PSIS Semarang vs Persis Solo di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (17/2/2023) sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP).

Diketahui, dalam pertandingan tersebut diwarnai bentrokan antara suporter PSIS Semarang dengan polisi di luar stadion.

Polisi menyebut kerusuhan suporter diakibatkan karena sejumlah penggemar memaksa masuk stadion untuk menonton secara langsung.




"Kami sudah melakukan tiga penyekatan," ungkap Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy, Sabtu (18/2/2023).

Iqbal mengatakan penyekatan pertama dilakukan di pertigaan Akademi Kepolisian (Akpol) arah masuk Jl. Semeru. 

Ketika itu, sekira pukul 15.00 WIB, polisi melihat kerumunan kecil suporter kemudian dilakukan imbauan agar kembali karena pertandingan digelar tanpa penonton.

Selanjutnya, penyekatan kedua dilakukan di depan Alfamart Telaga Bodas, ke arah Stadion Jatidiri.

BERITA TERKAIT

Di sana, kerumunan suporter semakin banyak dan mulai melakukan kerusuhan.

Di lokasi ini, rombongan suporter terus merangsek memaksa menuju arah stadion. Mereka melempari polisi dengan batu dan botol.

Penyekatan ketiga dilakukan di kawasan Stadion Jatidiri.

Di sana, petugas memberikan imbauan melalui pengeras suara tak digubris massa. 

Termasuk sudah dilakukan negosiasi dari negosiator Polwan, dan pihak PSIS.

Namun, tahapan ini tetap tak berhasil membuat massa kembali.

Sekira 1.500 suporter saat itu terus mencoba merangsek ke dalam stadion. Mereka juga melempari polisi dengan batu hingga botol. Polisi akhirnya melontarkan gas air mata untuk membubarkan massa.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas