Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua DPC PDIP Indramayu Ngaku Tak Diajak Diskusi soal Mundurnya Lucky Hakim

Inilah tanggapan Ketua DPC PDI Perjuangan Indramayu, Sirojudin soal Lucky Hakim yang mengundurkan diri dari jabatannya

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Sri Juliati
zoom-in Ketua DPC PDIP Indramayu Ngaku Tak Diajak Diskusi soal Mundurnya Lucky Hakim
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim di DPRD Indramayu, Senin (10/10/2022). - Inilah tanggapan Ketua DPC PDI Perjuangan Indramayu, Sirojudin soal Lucky Hakim yang mengundurkan diri dari jabatannya 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPC PDI Perjuangan Indramayu, Sirojudin mengaku baru mengetahui pengunduran diri Lucky Hakim dari jabatan Wakil Bupati Indramayu setelah ramai diberitakan.

Ia juga menyesalkan tindakan yang dilakukan Lucky Hakim karena tidak mengajak diskusi partai pengusungnya.

"Saya sangat menyayangkan sekali karena kita gak diajak diskusi dahulu. Sebagai ketua partai pengusung saya tidak mendapat konfirmasi apapun," ujar Sirojudin seperti yang diwartakan TribunJabar.id.

Untuk diketahui, pasangan Nina-Lucky diusung oleh PDI Perjuangan, Gerindra, NasDem, dan Perindo.

Dari empat partai tersebut, kata Sirojudin, tak ada yang mendapat konfirmasi terlebih dahulu dari Lucky Hakim.

Baca juga: Lucky Hakim Mundur dari Jabatan, Ridwan Kamil Mengaku Panggilannya Belum Direspons

"Bahkan dengan Gerindra yang mengusulkan Lucky saya tanya itu katanya tidak ada ngomong, pamit, atau izin sama sekali," lanjut Sirojudin.

Pihaknya juga telah melaporkan pengunduran Lucky Hakim ke DPD PDIP Jawa Barat.

Berita Rekomendasi

Laporan tersebut juga telah diteruskan ke DPP PDIP.

"Kalau dengan partai pengusung lain, kami belum ada komunikasi soal mundurnya Lucky," kata dia.

Kata Gurbernur Jawa Barat

Ridwan Kamil juga turut menanggapi mundurnya Lucky Hakim.

Diketahui, Kang Emil, sapaan akrabnya, telah memanggil Lucky Hakim.

Namun, Lucky Hakim susah untuk dihubungi.

Lucky Hakim jumpa pers di kawasan Luwinanggung, Tapos, Depok, Jawa Barat, Rabu (15/2/2023).
Lucky Hakim jumpa pers di kawasan Luwinanggung, Tapos, Depok, Jawa Barat, Rabu (15/2/2023). (WARTAKOTALIVE.COM/ARIE PUJI WALUYO)

Baca juga: Ridwan Kamil Kirim Tim Pencari Fakta ke Indramayu, Minta Lucky Hakim dan Bupati Indramayu Berdamai

Padahal, perintah menghadap gubernur merupakan perintah Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

"Susah dihubungi. Saya sudah mencoba telepon, ajudan sudah menelepon berkali-kali."

"Jadi kepada individunya masih susah dihubungi, sudah berkali-kali ajudan mengontak supaya segera menghadap saya karena perintah Mendagri."

"Tapi belum ada respon," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Jumat (17/2/2023).

Mengutip TribunJabar.id, Ridwan Kamil juga mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan tim ke Indramayu.

Mereka adalah tim pencari fakta yang ditujukan untuk menghimpun informasi mengenai pengunduran diri Lucky Hakim.

"Tim sedang meluncur ke Indramayu untuk memproses dulu di level pencari fakta dulu," katanya.

Ridwan Kamil Minta Pemimpin Daerah Jaga Kondusivitas

Kang Emil juga mengingatkan kepada kepala daerah di Jawa Barat untuk selalu menjaga keharmonisan.

Terlebih dalam membangun Provinsi Jawa Barat.

Ia juga mengingatkan untuk menjaga kondisivitas di lingkungan kerja.

"Imbauan saya kepada seluruh kepala daerah, jagalah kondisivitas di lingkungan kerjanya dan di lingkungan antara orang nomor satu dan orang nomor duanya," ujar Ridwan Kamil seperti yang diwartakan TribunJabar.id.

Baca juga: Lucky Hakim Mundur dari Jabatan Wakil Bupati Indramayu, Bupati Nina Agustina: Kita Hormati

Tak hanya itu, Kang Emil juga mencontohkan ketika ia menjabat sebagai Wali Kota Bandung dan Gubernur Jabar.

"Dulu Wali Kota, kami damai dengan Pak Oded, kemudian dengan Pak UU juga saat jadi Gubernur damai. Jadi silih asih, asuh, asah, ini dalam membangun Jawa Barat," katanya.

Arahan Mendagri

Masih mengutip TribunJabar.id, Ridwan Kamil juga menerangkan arahan dari Mendagri.

Arahan yang pertama yakni mendamaikan dua pihak, antara bupati dan wakil bupati karena proses pemilihan yang panjang.

"Mahal sekali dan panjang sekali, masa tidak bisa ada kebesaran hati masing-masing demi kepentingan rakyat Indramayu untuk mencari sebuah kesepakatan-kesepakata politik teknisi yang baik," katanya.

(Tribunnews.com, Renald)(TribunJabar.id, Nazmi Abdurrahman/Muhamad Syarif Abdussalam/Handika Rahman)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas