Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Populer Regional: Dosen UII Hilang di Norwegia - 5 Fakta Bos Ayam Goreng di Bekasi Dibunuh Karyawan

Berikut berita populer regional mulai kabar hilangnya dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta hingga bos ayam goreng dibunuh karyawannya.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Populer Regional: Dosen UII Hilang di Norwegia - 5 Fakta Bos Ayam Goreng di Bekasi Dibunuh Karyawan
Instagram @poladjogja
Berikut berita populer selengkapnya mulai Ahmad Munasir Rafie Pratama, dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dikabarkan hilang di Norwegia hingga fakta-fakta kasus bos ayam goreng dibunuh karyawan di Bekasi, Jawa Barat. 

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional di Tribunnews.com dimulai kabar hilangnya dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.

Pria bernama Ahmad Munasir Rafie Pratama itu terakhir diketahui keberadaannya saat mengikuti cara di Norwegia.

Hingga kini, pihak UII terus berupaya melakukan pencarian Ahmad yang belum diketahui nasibnya.

Kemudian ada update soal Lucky Hakim yang mundur dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu, Jawa Barat.

Belakangan diketahui, mundurnya Lucky Hakim ternyata langkah pribadinya tanpa berdiskusi dengan partai tempatnya bernaung, PDI Perjuangan.

Sementara alasan Lucky Hakim melepaskan jabatan orang nomor dua di Kabupaten Indramayu lantaran merasa gagal tak bisa memenuhi janji kampanyenya dulu.

Baca juga: Populer Nasional: Polisi Proses Laporan Harta Brigadir J Hilang - Kartu Prakerja Gelombang 48 Dibuka

Berita populer regional terakhir datang dari fakta-fakta kasus bos ayam goreng dibunuh karyawannya sendiri di Bekasi, Jawa Barat.

Berita Rekomendasi

Pelaku yang masih dibawah umur nekat membunuh korban karena dipicu sakit hati.

Ia tak terima dengan digaji tak layak oleh korban.

Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam selengkapnya:

1. Fakta Dosen UII Hilang di Norwegia, Sempat Kirim Pesan ke Istri hingga Ada Jejak Daring di Turki

Dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP) hilang kontak setelah mengikuti kegiatan mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN).
Dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP) hilang kontak setelah mengikuti kegiatan mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN). (Sumber: UII)

Ahmad Munasir Rafie Pratama, dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dikabarkan hilang di Norwegia.

Ahmad dilaporkan hilang kontak setelah mengikuti kegiatan mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN).

Acara tersebut diselenggarakan pada 5-12 Februari 2023.

Tim UII yang berangkat mengikuti kegiatan tersebut ada empat orang, termasuk Rektor UII, Fathul Wahid.

Dihimpun Tribunnews.com, berikut fakta dosen UII hilang di Norwegia:

Terbang Sendiri

Dilansir uii.ac.id, setelah sepekan di USN, pada 12 Februari 2023, tim meninggalkan Norwegia melalui Bandara Oslo.

Fathul Wahid berjumpa terakhir dengan Ahmad di Oslo pada 11 Februari 2023.

Tim terbagi dalam tiga penerbangan yang berbeda.

Ahmad sendirian dalam penerbangan kembali ke Indonesia, melalui Istanbul, Turki.

Rute perjalanan yang ditempuh Ahmad adalah Oslo-Istanbul-Riyadh-Istanbul-Jakarta.

Namun, Ahmad tidak berbagi informasi terkait penerbangannya kepada kolega di UII serta istrinya.

Baca selengkapnya.

2. Lucky Hakim Putuskan Mundur dari Wakil Bupati Indramayu Tanpa Permisi ke Partai Pengusung

Lucky Hakim bersama sahabatnya, Alex dalam jumpa persnya di kawasan Luwinanggung, Tapos, Depok, Jawa Barat, Rabu (15/2/2023). (ARI).
Lucky Hakim bersama sahabatnya, Alex dalam jumpa persnya di kawasan Luwinanggung, Tapos, Depok, Jawa Barat, Rabu (15/2/2023). (ARI). (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

PDI Perjuangan Indramayu mengaku tidak diajak diskusi oleh Lucky Hakim terkait keputusannya mengundurkan diri dari jabatan wakil bupati Indramayu, Jawa Barat.

PDI Perjuangan adalah partai pengusung Lucky Hakim di Pilkada Kabupate Indramayu tahun 2020.

"Saya sangat menyayangkan sekali karena kita gak diajak diskusi dahulu. Sebagai ketua partai pengusung saya tidak mendapat konfirmasi apapun," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Indramayu, Jumat (17/2/2023).

Pasangan Nina-Lucky dalam Pilkada Indramayu 2020 diusung oleh PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai NasDem, dan Partai Perindo.

Namun, dari keempat partai itu, kata Sirojudin, tidak ada yang mendapat konfirmasi terlebih dahulu dari Lucky Hakim sebelum menyerahkan surat pengunduran diri ke Kantor DPRD Indramayu pada Senin (13/2/2023) sekitar pukul 16.00 WIB.

"Bahkan dengan Gerindra yang mengusulkan Lucky saya tanya itu katanya tidak ada ngomong, pamit, atau izin sama sekali," ujar dia.

Dalam hal ini, disampaikan Sirojudin, perihal mundurnya Lucky Hakim dari Wakil Bupati Indramayu sudah dilaporkan pihaknya ke DPD PDI Perjuangan Jawa Barat.

DPD PDI Perjuangan Jawa Barat juga sudah meneruskan laporan itu ke DPP PDI Perjuangan.

Baca selengkapnya.

3. Fakta Bos Ayam Goreng di Bekasi Dibunuh Karyawan: Pelaku Sakit Hati, Anak Korban Sempat Diculik

HK (21), salah satu pembunuh pengusaha ayam goreng di Bekasi, Jawa Barat dihadirkan saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (17/2/2023).
HK (21), salah satu pembunuh pengusaha ayam goreng di Bekasi, Jawa Barat dihadirkan saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (17/2/2023). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Seorang perempuan bos ayam goreng berinisial MIM (29) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dibunuh oleh karyawannya sendiri.

Peristiwa pembunuhan bos ayam goreng itu terjadi di Jalan Raya Sukatani, Kampung Kemejing, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Bekasi, Kamis (16/2/2023) sekitar pukul 08.30 WIB.

MIM diduga dibunuh menggunakan tabung gas elpiji 3 kilogram.

Hal itu diketahui setelah ditemukan gas elpiji di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan kondisi berlumuran darah.

Setelah menghabisi nyawa MIM, pelaku lalu menculik anak korban, A, yang masih berusia 17 bulan.

Selengkapnya, berikut fakta-fakta bos ayam goreng di Bekasi dibunuh sebagaimana dirangkum Tribunnews.com:

Satu Pelaku Masih di Bawah Umur

Satu dari dua pelaku pembunuhan bos ayam goreng di Bekasi adalah anak di bawah umur.

Pelaku berinisial MA itu diketahui masih berusia 14 tahun.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, mengatakan pihaknya menyayangkan hal tersebut.

"Kami sangat menyayangkan salah satu pelaku masih anak di bawah umur," ujar Hengki saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (17/2/2023), dilansir Wartakotalive.com.

Adapun satu tersangka lainnya berinisial HK (21) merupakan aktor utama dalam kasus pembunuhan tersebut.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas