Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TNI AL Evakuasi Nelayan Hanyut di Perairan Pulau Bunyu, Satu di Antaranya Ditemukan Meninggal Dunia

TNI AL berhasil mengevakuasi nelayan hanyut di perairan Pulau Bunyu Kalimantan Utara pada Jumat (17/2/2023). 

Penulis: Gita Irawan
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in TNI AL Evakuasi Nelayan Hanyut di Perairan Pulau Bunyu, Satu di Antaranya Ditemukan Meninggal Dunia
Dinas Penerangan Angkatan Laut
Prajurit TNI Angkatan Laut (TNI AL) dari Pos Angkatan Laut (Posal) Derawan yang berada di Bawah Komando Lantamal XIII Tarakan, berhasil mengevakuasi korban hanyut di perairan Pulau Bunyu, Kalimantan Utara pada Jumat (17/2/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prajurit TNI Angkatan Laut (TNI AL) dari Pos Angkatan Laut (Posal) Derawan yang berada di Bawah Komando Lantamal XIII Tarakan, berhasil mengevakuasi nelayan hanyut di perairan Pulau Bunyu Kalimantan Utara pada Jumat (17/2/2023). 

Awalnya nelayan Derawan melihat ada nelayan yang terombang ambing di laut Perairan Buli Ulin Bunyu. 

Nelayan tersebut kemudian melaporkan ke Pos Angkatan Laut (Posal) Pulau Derawan.

Laporan kemudian ditindaklanjuti Bintara Pembina Potensi Maritim (Babinpotmar) yang melaksanakan evakuasi dibantu warga setempat menggunakan speed boat Posal Derawan. 

Nelayan tersebut terombang-ambing di lautan setelah sampan yang digunakan melaut untuk mencari ikan terbalik dihantam ombak. 

Akibatnya satu nelayan warga Tarakan bernama Umar 46 tahun ditemukan meninggal dunia dan warga pulau Bunyu bernama Dian (33 tahun) satu orang selamat.

Kedua korban selanjutnya dievakuasi ke Puskesmas terdekat untuk pemeriksaan dan diserahkan kepada pihak keluarga. 

Berita Rekomendasi

"Setelah perahu yang ditumpangi terbalik dan karam, kami hanyut dan terombang-ambing selama tujuh hari di laut, bersyukur ada Angkatan Laut datang menolong," kata korban Dian dalam keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AL pada Sabtu (18/2/2023).

Baca juga: Seorang PNS Lantamal VIII TNI AL Meninggal Dunia Tertimbun Longsor di Manado

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali di berbagai kesempatan menegaskan bahwa satuan TNI AL harus responsif terhadap situasi yang membutuhkan kehadiran personel dan unsur TNI AL

"Prajurit Jalasena harus responsif utamanya saat masyarakat membutuhkan pertolongan," kata Ali.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas