Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ridwan Kamil Bertemu dengan Lucky Hakim, Bupati Indramayu akan Dipanggil agar Informasi Berimbang

Ridwan Kamil akan panggil Bupati Indramayu untuk mendapat informasi terkait permasalahan dengan Lucky Hakim. Berharap ada solusi terbaik.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Ridwan Kamil Bertemu dengan Lucky Hakim, Bupati Indramayu akan Dipanggil agar Informasi Berimbang
Instagram @ridwankamil
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bersama dengan mantan Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim. Ridwan Kamil akan panggil Bupati Indramayu untuk mendapat informasi terkait permasalahan dengan Lucky Hakim. 

"Sudah dipertemukan tapi yang bersangkutan tetap seperti itu," terangnya, Minggu (19/2/2023), dikutip dari TribunCirebon.com.

Dalam pertemuan tersebut, Lucky Hakim mengaku mundur dari jabatannya kerena tidak mampu mengemban amanah sebagai Wakil Bupati Indramayu.

Diketahui, selain menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Indramayu, Sirojudin juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan.

PDI Perjuangan merupakan salah satu partai yang mengusung pasangan Nina Agustina dan Lucky Hakim sebagai Bupati dan Wakil Bupati Indramayu periode 2021-2026.

Sirojudin menjelaskan keputusan yang diambil Lucky Hakim telah disampaikan ke DPD PDI Perjuangan Jabar dan DPP PDI Perjuangan.

Pihaknya belum mengambil sikap atas pengunduran Lucky Hakim.

"Komunikasi dengan partai lain belum ada, saya baru laporan ke Ketua DPD PDI Perjuangan mohon petunjuk, belum dapat jawaban, masih nunggu," tambahnya.

BERITA TERKAIT

Lucky Hakim Mengaku Tugas Wabup Dibatasi

Setelah menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu selama dua tahun, Lucky Hakim memutuskan untuk mengundurkan diri.

Lucky Hakim merasa gagal menjadi Wakil Bupati Indramayu karena tidak dapat menepati janji kampanyenya kepada masyarakat.

Statusnya sebagai Wakil Bupati membuat ranah kerjanya dibatasi.

"Menurut Undang-undang, tugas wakil bupati dibatasi," terangnya, Rabu (15/2/2023), dikutip dari WartaKotalive.com.

Janji kampanye yang belum ditepati itu yakni seperti menaikkan tunjangan 6.000 guru honorer menjadi Rp 1,5 juta per bulan, serta memberikan gaji Rp 1 juta per bulan untuk guru mengaji, imam masjid dan mushala.

Baca juga: Lucky Hakim Buka-bukaan Uang Makan Minum Wakil Bupati Lebih Dari Rp 100 Setiap Bulan

"Saya juga janji memberikan beasiswa untuk 100 murid ke perguruan tinggi hingga membangun sekolah pertanian gratis," sambungnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas