Siswi Madrasah di Bone Meninggal Diduga setelah Dirudapaksa, Pelaku Disebut Lebih dari 4 Orang
Siswi madrasah di Bone meninggal dunia diduga setelah dirudapaksa, keluarga menyebut pelaku lebih dari 4 orang.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Nasib tragis menimpa J (14), seorang siswi madrasah di Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Ia diduga menjadi korban rudapaksa oleh teman sekolahnya, pelaku diduga lebih dari empat orang.
Ironisnya, korban meninggal dunia setelah diduga menjadi korban rudapaksa.
Pihak keluarga melaporkan kasus tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Bone, Senin (20/2/2023).
Kasat Reskrim Polres Bone AKP Boby Rachman membenarkan terkait laporan tersebut.
"Keluarga korban sudah datang di Polres melapor, dan sudah dibuatkan laporan polisi di SPKT dan saat ini diambil keterangannya," ujarnya, dilansir TribunBone.com.
Baca juga: Pak Kades di Nias Selatan Rudapaksa Warganya, Korban Berusia 20 Tahun, Modus Tawari Pekerjaan
Boby mengatakan, pihaknya telah memeriksa empat orang yang diduga sebagai pelaku rudapaksa.
"Ada empat orang diduga pelaku sementara kami periksa," terangnya.
Namun, dari keterangan pihak keluarga, jumlah pelaku rudapaksa lebih dari empat orang, mengutip TribunBone.com.
"Tidak tahu secara pastinya, tapi menurut rumor lebih dari empat orang," kata paman J yang enggan disebutkan namanya, Senin.
Paman korban mengatakan, akibat kejadian itu, keponakannya meninggal dunia.
Menurutnya, korban sempat mengeluh sakit kepala dan demam.
Korban pun dilarikan ke puskesmas dan menjalani perawatan selama tiga hari.
Namun, karena tidak ada perubahan kondisi, akhirnya korban dibawa pulang oleh orang tuanya.