Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penanganan Wabah Difteri di Garut, Menetapkan KLB hingga Imunisais

Tujuh warga di Desa Sukahurip, Garut, Jawa Barat, meninggal dunia diduga terjangkit difteri.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Penanganan Wabah Difteri di Garut, Menetapkan KLB hingga Imunisais
DOK. Humas Kemenkes
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabupaten Garut tetapkan status kejadian luar biasa (KLB) atas wabah difteri.

Ketetapan itu melalui Surat Keputusan Bupati Nomor 100.3.3.2/KEP.91-DINKES/2023. 




Status tersebut ditetapkan setelah tujuh warga di Desa Sukahurip, Garut, meninggal dunia diduga terjangkit virus tersebut.

Terkait hal ini, Kepala Biro Komunikasi dr Siti Nadia Tarmizi juga membenarkan bahwa Kabupaten Garut menetapkan status KLB difteri.

"Benar (terjadi KLB di Garut)," kata Nadia secara tertulis, Rabu (22/2/2023).

Lebih lanjut Nadia pun menyampaikan bagaimana penanganan difteri agar KLB tidak meluas.

BERITA TERKAIT

Pertama, menetapkan status KLB Difteri sebagai pemberitahuan bahwa situasi sudah darurat.

Kedua, puskemas membuat posko KLB Difteri di lokasi.

Baca juga: Penyakit Difteri Kembali Muncul, Bagaimana Mencegahnya?

Ketiga, melakukan tata laksana kasus sesuai dengan pedoman (pengambilan swab, pemberian ADS sesuai rekomendasi ahli, isolasi kasus).

Keempat, memberikan profilaksis kepada semua kontak erat.

Kelima, menunjuk Pemantau minum Obat (PMO) profilaksis (kader, toma atau petugas kes setempat).

Keenam, pembatasan aktifitas di luar rumah bagi yang sakit.

Ketujuh, tetap melakukan protokol kesehatan terutama di daerah atau lokasi KLB dengan menjaga jarak dan penggunaan masker.

Kedelapan, melakukan Outbreak respond immunization (ORI) sesuai arahan komite ahli.

Kesembilan, melakukan koordinasi dengan lintas sektor dalam penanganan kasus difteri.

Kesepuluh, sosialisasi tentang penyakit difteri dan pentingnya imunisasi kepada masyarakat.

Kesebelas, meningkatkan cakupan imunisasi dasar lengkap.

Keduabelas, melakukan ORI (outbreak respon imunization) di wilayah Garut.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas