Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Kerusuhan di Wamena: Dandim Kumpulkan Anak Adat, Pemuda Katolik Dorong Percepat Investigasi

Inilah berita terbaur soal kerusuhan yang terjadi di Wamena, Jayapura, Papua Pegunungan.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Update Kerusuhan di Wamena: Dandim Kumpulkan Anak Adat, Pemuda Katolik Dorong Percepat Investigasi
Dok.Penerangan Kodam XVII Cenderawasih
TNI telah menyiagakan personelnya dan berupaya memediasi serta menenangkan masyarakat dalam rangka mengantisipasi meluasnya kerusuhan di Sinakma Wamena ,Jayawijaya pada Kamis (23/2/2023). - Inilah berita terbaru soal kerusuhan yang terjadi di Wamena, Jayapura, Papua Pegunungan. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kabar terbaru soal kerusuhan di Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan.

Situasi di Kota Wamena diketahui telah berangsur kondusif, Sabtu (25/2/2023).

Upaya peredaman ketegangan dilakukan oleh tokoh masyarakat serta TNI-Polri.

Salah satunya, Dandim 1702/Jayawijaya, Letkol Athenius Murip mengumpulkan anak-anak adat.

Hal tersebut dilakukan dengan menggandeng Pemkab Jayawijaya dan Polri.

Pihaknya mengumpulkan anak ada agar kerusuhan segera redam dan situasi kembali kondusif.

"Kini situasi di Wamena kembali kondusif berkat kerja keras dari semua Anak Adat dan seluruh elemen masyarakat," ujarnya seperti yang diwartakan Tribun-Papua.com, Sabtu (25/2/2023).

Baca juga: Polda Papua Pastikan 10 Korban Tewas akibat Kerusuhan di Wamena, 8 di Antaranya Warga Asli Papua

Berita Rekomendasi

Ia juga mengatakan, kondisi yang mulanya mencekam, kini sudah dalam kondisi normal.

"Kita bersyukur kondisi yang tadinya mencekam dan masyarakat sudah siap berperang dengan membawa peralatan, kini tidak terlihat lagi dan kondisi kembali normal," lanjutnya.

Letkol Athenius juga menambahkan, pihaknya berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan permasalah yang terjadi.

"Komunikasi terus dilakukan antara Forkopimda Jayawijaya, tokoh adat, tokoh masyarakat dan pihak terkait lainya," pungkasnya.

Kata Ketua Pemuda Katolik

Ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang Jayawijaya, Yusuf Huby ikut angkat bicara.

Ia menduga, konflik yang terjadi hingga terjadi kerusuhan karena adanya provokasi.

Pihaknya juga mengkritik cara penanganan yang dilakukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Mengapa pihak keamanan menangani persoalan di tempat terbuka yang dapat memancing emosi warga yang sudah terprovokasi isu penculikan anak," ungkap Yusuf.

Massa membakar kios milik warga perantau di Kampung Lantipo, Distrik Wamena Kota, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegununga, Kamis (23/2/2023) siang. Warga terprovokasi isu penculikan anak.
Massa membakar kios milik warga perantau di Kampung Lantipo, Distrik Wamena Kota, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegununga, Kamis (23/2/2023) siang. Warga terprovokasi isu penculikan anak. (Tribun-Papua.com/Arny Hisage)

Baca juga: Erika Siagian Kehilangan Suami dan Adik karena Kerusuhan Wamena, Korban Dituduh Pelaku Penculik Anak

Mengutip Tribun-Papua.com, Yusuf Huby juga menyarakan untuk melakukan tindakan persuasif dalam merespons situasi yang berpeluang konflik.

“Misalnya kepala suku, tokoh agama, kepala distrik dan kepala kampung setempat melalui pendekatan persuasif,” terangnya.

Ia meminta kepada pihak terkait untuk segera menangkap oknum yang menjadi provokator dan penyebar hoaks.

"Kami berharap semoga kejadian yang menelan banyak korban jiwa ini murni dari dampak isu penculikan anak, bukan karena kepentingan tertentu yang diskenariokan," tegas Yusuf Huby.

Sekjen Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Johanes SM Sitohang juga turut menyesalkan kerusuhan yang terjadi.

Baca juga: Komnas HAM RI Dorong Aparat Penegak Hukum Ungkap Fakta Peristiwa Kerusuhan di Wamena

"Saya berharap kepada seluruh kader dan masyarakat tidak ikut menyebarkan dan percaya hoaks, tidak ikut memviralkan video dan foto yang bisa memperkeruh suasana,” tegasnya.

Diketahui, telah terjadi kerusuhan yang dipicu isu penculikan anak.

Massa yang tersulut kabar bohong tersebut pun turun ke jalan, Kamis (23/2/2023).

Kerusuhan yang terjadi di Sinakma, Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan ini menelan 10 korban jiwa dan belasan orang luka-luka.

(Tribunnews.com, Renald)(Tribun-Papua.com, Hendrik Rikarsyo Rewapatara/M Choiruman)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas