Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Pelecehan Seksual di Universitas Andalas, Tubuh Korban Difoto dan Direkam saat Tidur

Dalam unggahannya, akun tersebut menerangkan kasus ini bermula saat pelaku menginap di rumah korban yang tak lain adalah temannya sendiri.

Penulis: Muhammad Zulfikar
zoom-in Kronologi Pelecehan Seksual di Universitas Andalas, Tubuh Korban Difoto dan Direkam saat Tidur
Women's eNews
Ilustrasi pelecehan seksual. Heboh kasus dugaan pelecehan seksual di Universitas Andalas. Ketua Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unand, Rika Susanti memastikan pihaknya telah memproses kasus dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan mahasiswi Fakultas Kedokteran Unand. 

TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Heboh kasus dugaan pelecehan seksual di Universitas Andalas. Dugaan pelecehan seksual tersebut dilakukan oleh dua mahasiswa Fakultas Kedokteran.

Kasus ini diunggah oleh akun twitter @andalasfess pada Jumat (24/2/2023), pukul 14.41 WIB.

Dalam unggahannya, akun tersebut menerangkan kasus ini bermula saat pelaku menginap di rumah korban yang tak lain adalah temannya sendiri.

Pelaku disebutkan berinisial NZ. Kemudian ada pelaku lain berinisial HJ, yang disebut kekasih NZ.

Baca juga: Modus Ayah di Bandung Rudapaksa Anak Kandung, Beri Edukasi Pelecehan Seksual hingga Mengobati Bisul

Akun itu menerangkan pelaku membuka pakaian korban dan merekamnya.

Lalu video rekaman tersebut dikirim ke kekasihnya, NZ.

"[Bantu UP kasus pelecehan di FK predatornya masih bebas] korban sudah lapor ke prodi, fakultas, rektorat, satgas, polda tp pelaku masi bebas uaf!" tulis akun tersebut menarasikan postingan, dilihat TribunPadang.com, Sabtu (25/2/2023).

Berita Rekomendasi

Selain itu, disebutkan bahwa kedua pelaku masih bebas berkeliaran beraktivitas di kampus.

Kronologi Kejadian

Berikut kronologi lengkap pelecehan seksual yang ditulis akun @andalasfess.

Si pelaku cewek ini, dia suka nginap di kos rumah teman2 terdekatnya dengan alasan dia ga bisa pulang ke kos krn kos nya udh dikunci kemalaman, dan juga alasan mau curhat dan cerita2 ttg cowoknya.

Saat korban udah tidur di kosnya, dia ngelakuin aksinya yaitu membuka baju korban dan memfotokan serta videoin korban. Not only that, she did something more crazy and dirty ke korban sambil direkam dan difotokan. Lalu foto dan video itu dikasihnya langsung ke pacarnya.

Berdasarkan pengakuan si cewe dan bukti2 chat, memang benar si cowo ini yang suka mancing si cewe utk ngelakuin ini.

Bahkan saat ditanya sama pihak berwajib lsg terkait motifnya apa, si cewek ini bilang untuk memuaskan nafsu cowonya yang suka lihat l3sbi berhubungan.

Baca juga: Remaja Laki-laki di Bandung Menjadi Korban Pelecehan Kakek-kakek

Sekarang korban2 nggak tau foto dan video ini udah sampe mana disebarkan oleh mereka, dan gakada jaminan apapun yg bisa bikin korban2 percaya kalo foto dan video mereka ga disebar kemana2.

Dan yang cowok jg melakukan yang sama, saat main dan nginap sama tmn tmnnya, ngelakuin hal yg sama kayak cewe bahkan saat di kampus, cowo itu foto diam diam tmn cewenya dan memfokuskan ke bagian2 tubuh (pasti semua org paham maksud bagian tubuh ini).

Mereka mengaku kpd pihak berwajib sudah melakukan saling kirim "konten" ini sejak Juni dan baru ketahuan Desember akhir kemarin.

Darimana kasus ini terungkap? Dari pengakuan si pelaku cewe sendiri. Kenapa pelaku cewenya bisa ngaku? Karna pelaku cewe sudah terpojok, dengan ditambah ada juga korban yg sempat terbangun saat mau dibuka bajunya, tapi korban tsb tdk bs bertindak lebih jauh krn saat itu belum punya bukti.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unand, Rika Susanti mengaku sudah menerima laporan kasus pelecehan seksual tersebut.

Lanjutnya, Satgas PPKS Unand sedang memproses kasus tersebut.

"Sudah diproses oleh Satgas PPKS Unand," ujar Rika Susanti saat dihubungi, Sabtu (25/2/2023).

Rika Susanti mengaku tidak bisa menyampaikan proses pemeriksaan yang dilakukan Satgas PPKS Unand.

Korban 12 Orang

Pimpinan Universitas Andalas (Unand), melalui Sekretaris Unand Henmaidi Alfian buka suara terkait kasus dugaan kekerasan seksual, Minggu (26/2/2023).

Perbuatan itu diketahui dilakukan dua orang mahasiswa Fakultas Kedokteran dan tengah ramai diperbincangkan di media sosial.

Baca juga: Polda Metro Jaya Imbau Korban Pelecehan Seksual di Bus Transjakarta Segera Membuat Laporan Resmi

Henmaidi mengatakan, kasus tersebut sudah ditangani oleh pihak kampus sejak menerima laporan sejak Desember 2022 lalu.

Berikut pernyataan resmi dari Humas Unand tentang penjelasan dan langkah yang telah dilakukan Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unand:

1. Benar ada laporan yang masuk ke Satgas PPKS Unand pada tanggal 23 Desember 2022 dari pelapor yang merupakan salah satu dari 12 korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh dua orang terlapor.

2. Telah dilakukan pemeriksaan terhadap pelapor, korban, saksi-saksi yang terdiri dari 12 orang
korban dan empat orang saksi, serta dua orang terlapor, serta telah didapatkan bukti bukti tindakan kekerasan seksual.

3. Semua korban, saksi dan terlapor telah memberikan keterangan, kedua terlapor telah mengakui perbuatannya.

4. Telah dilakukan pemeriksaan psikologi terhadap kedua terlapor.

5. Selanjutnya Satgas PPKS juga telah mengajukan surat penonaktifan kedua terlapor ke pimpinan universitas.

6. Saat ini Satgas PPKS sedang merumuskan rekomendasi terhadap kasus ini.

Baca juga: Wartawati Alami Pelecehan, Komnas Perempuan: Jurnalis Perempuan Rentan Laksanakan Tugasnya

Sedang Diproses

Ketua Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unand, Rika Susanti memastikan pihaknya telah memproses kasus dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan mahasiswi Fakultas Kedokteran Unand.

"Sudah diproses oleh Satgas PPKS Unand," ujar Rika Susanti saat dihubungi TribunPadang.com, Sabtu (25/2/2023) siang.

Lebih lanjut, terkait sejauh mana pihaknya memproses kasus ini, Rika Susanti belum dapat menyampaikannya lebih detail.

"Untuk proses kami tidak bisa sampaikan, silakan ditanya ke pimpinan universitas," katanya. (Tribunnews.com/TribunPadang.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas