Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Risma Serahkan 25 Unit Kapal kepada Nelayan di Kabupaten Sikka NTT

Menurut Mensos, nelayan rentan jatuh ke garis kemiskinan jika tidak diberikan akses atau alat menangkap ikan yang memadai.

Editor: Erik S
zoom-in Menteri Risma Serahkan 25 Unit Kapal kepada Nelayan di Kabupaten Sikka NTT
Kemensos.go.id
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan keprihatinannya ketika melihat nelayan di di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, tidak punya kapal. 

TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan keprihatinannya ketika melihat nelayan di di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, tidak punya kapal.

Akibat tidak punya kapal, lanjut Menteri Risma, nelayan tersebut hanya menjaring ikan di pinggir laut.

Baca juga: Kronologi Mensos Risma Sujud di Kaki Guru Tunanetra, Terlihat Emosi hingga Disebut Pencitraan

"Ternyata mereka gak punya perahu atau kapal untuk ke tengah laut sehingga mereka menjaring di pinggir laut," katanya saat meninjau proses pembuatan kapal di Pantai Wairhubin, Desa Watuliwung, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Senin, 27 Februari 2023.

Karena itu, Menteri Risma menyerahkan 25 unit kapal kepada 25 kelompok nelayan. 

Menurut Mensos, nelayan rentan jatuh ke garis kemiskinan jika tidak diberikan akses atau alat menangkap ikan yang memadai.

Hal ini membawa Mensos menghubungi Anggota DPR RI Andreas Hugo Pareira yang menjembataninya dengan Pemerintah Kabupaten Sikka.

Kapal fiber bermesin 5 GT itu dibuat langsung di Sikka dengan mendatangkan ahli dari luar.

Berita Rekomendasi

"Kalau di luar mungkin harganya sampai 400an (juta). Kita bisa membuat kapal ini di sini, dengan warga di sini. Sehingga ada transfer of knowlegde untuk dia bisa membuat kapal sendiri. Kita buat moldingnya di sini," katanya.

Baca juga: Guru Tunanetra Kritik Aksi Sujud Menteri Risma: Pencitraan, Sujudnya Tidak Jelas

Kapal nelayan yang diberikan terbuat dari bahan fiber sehingga lebih ringan, tahan terhadap cuaca, perawatan lebih mudah dan waktu produksi lebih singkat. Dengan panjang 10,5 meter dengan lebar 2 meter, kapal ini dapat menampung ikan sebanyak 4 ton.

Sebanyak 22 unit kapal sudah masuk tahap akhir atau mencapai penyelesaian 70 persen, sedangkan 3 unit kapal dalam tahap assembling . Adapun nilai bantuan kapal yang diserahkan adalah sebesar Rp6,48 milyar.

Salah satu nelayan penerima kapal Yoseph Sukardi (52) tak sabar untuk menggunakan kapal dari Mensos.

Selama ini, bersama kelompoknya, ia melaut menggunakan perahu kayu dengan mesin ketinting (mesin tempel). Sekali melaut hanya bisa mengahasilkan ikan kecil yang jumlahnya terbatas. Warga Desa Watuliwung ini berharap kapal baru dapat meningkatkan penghasilan.

Baca juga: Memiliki Bom Ikan yang telah Dirakit, Nelayan Kaltim Diamankan di Perairan Kota Bontang

"Kalau dulu hanya dapat ratusan ribu, mudah-mudahan dengan kapal ini bisa menambah penghasilan jadi jutaan rupiah," katanya.

Sementara itu, Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo mengapresiasi bantuan kapal yang diberikan untuk warganya mengingat banyak nelayan di Sikka yang membutuhkan bantuan kapal bermesin.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas