Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapal Pencari Ikan Tenggelam di Samudra Hindia, 1 ABK Meninggal dan 10 ABK Masih Dalam Pencarian

KM Linggar Petak 89 terbalik dan tenggelam setelah berlayar dari Pelabuhan Benoa, Bali. Kapal ini membawa 15 ABK yang 4 diantaranya ditemukan selamat.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Kapal Pencari Ikan Tenggelam di Samudra Hindia, 1 ABK Meninggal dan 10 ABK Masih Dalam Pencarian
nova.grid.id
Ilustrasi kapal tenggelam. Kapal ikan KM Linggar Petak 89 yang mengangkut 15 ABK terbalik dan tenggelam. Sebanyak 4 ABK selamat, 1 meninggal dan 10 ABK masih dalam pencarian. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah kapal pencari ikan, KM Linggar Petak 89 terbalik dan tenggelam di perairan Samudera Hindia, Selasa (28/2/2023) sekira pukul 13.00 Wita.

KM Linggar Petak 89 berlayar dari Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali dan membawa 15 Anak Buah Kapal (ABK).

Kapal terbalik diduga karena diterjang ombak besar dalam perjalanan menuju Fishing Ground.

Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada mengatakan dari 15 ABK, 4 diantaranya selamat dan berhasil dievakuasi menggunakan KM Bahari Nusantara 25.

Sementara 1 ABK lagi berhasil dievakuasi, namun dalam keadaan meninggal dunia.

Baca juga: Kapal Nelayan Brebes Tenggelam di Laut Utara Jakarta: 6 ABK Hilang

Sedangkan 10 ABK lain hilang dan masih dalam proses pencarian.

"Pukul 13.30 Wita, KM Bahari Nusantara 25 menemukan dan mengevakuasi 5 orang ABK KM Linggar Petak 89, dan masih melakukan pencarian ABK lainnya," paparnya.

BERITA REKOMENDASI

Gede Darmada mengatakan proses evakuasi terkendala cuaca dan mengakibatkan KM Bahari Nusantara 25 mengalami kesulitan untuk bersandar di Pelabuhan Benoa.

“KM Bahari Nusantara yang membawa korban masih terjebak cuaca jadi belum bisa menuju ke Pelabuhan Benoa,” jelasnya, Rabu (1/2/2023), dikutip dari TribunBali.com.

Berdasarkan keterangan dari korban selamat, kapal yang ditumpangi sudah tenggelam dan para ABK hanya berpegangan pada bola-bola pelampung.

"Informasinya kami terima kemarin pada pukul 18.05 Wita, dan sudah kami gerakkan KN SAR Arjuna 229 mulai dari semalam dan hari ini kembali bergerak dari Dermaga Pasir Pelabuhan Benoa, pada pukul 07.35 Wita," imbuhnya.

Operasi SAR pencarian para korban kapal tenggalam melibatkan 17 orang ABK, 5 rescuer, 7 orang Polair Mabes Polri, 6 orang Polair Pelabuhan Benoa dan 2 orang SAR Radio 115.

Baca juga: Dua ABK asal Brebes Dilaporkan Hilang Usai Kapalnya Karam di Perairan Bangka Belitung


Dikutip dari TribunBali.com, berikut identitas 15 ABK KM Lintang Petak 89:

1. Ariyono Wicaksono (Nakhoda/selamat)

2. Usnadi (selamat)

3. Asep Maulana M. (selamat)

4. Muhamad Kevin Danuarta (selamat)

5. Hadi Supriadi (meninggal)

6. Dana Prasasty (dalam pencarian)

7. Ryan Perdana Syah Putra (dalam pencarian)

8. M. Bagas Syaifudin (dalam pencarian)

9. Sendi Wahyudi (dalam pencarian)

10. Jaya Rahman (dalam pencarian)

Baca juga: Ombak Tinggi Tak Halangi Tim SAR Cari ABK KM Bahari Nusantara I yang Hilang di Perairan Indramayu

11. Maman Sulaeman (dalam pencarian)

12. Olof Luturmas (dalam pencarian)

13. Candra (dalam pencarian)

14. Mohamad Jaelani (dalam pencarian)

15. Indra Pamungkas (dalam pencarian)

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunBali.com/Zaenal Nur Arifin)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas