Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siswa SD Tewas Dianiaya Rombongan Pelajar SMP, Kronologis & Peran 3 Anak Berhadapan dengan Hukum

Korban RM awalnya sedang pulang sekolah bersama teman-temannya dengan berjalan kaki. Tiba-tiba saja dia dibacok orang tak dikenal.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Siswa SD Tewas Dianiaya Rombongan Pelajar SMP, Kronologis & Peran 3 Anak Berhadapan dengan Hukum
Tribunnews
Ilustrasi dikeroyok - RM (12), seorang siswa kelas 6 sekolah dasar (SD) di Sukabumi meninggal dunia usai menjadi korban penganiayaan kelompok pelajar SMP. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, M Rizal Jalaludin

TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - RM (12), seorang siswa kelas 6 sekolah dasar (SD) di Sukabumi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) meninggal dunia usai menjadi korban penganiayaan kelompok pelajar SMP.

Peristiwa penganiayaan yang diduga dilakukan gerombolan bermotor itu terjadi di Jalan KH Anwari, depan Taman Tenjoresmi, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Sabtu (4/3/2023) sekitar pukul 11.30 WIB.




Berikut kronologis kejadian penganiayaan terhadap RM hingga penangkapan terduga pelaku:

Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede mengatakan, korban RM awalnya sedang pulang sekolah bersama teman-temannya dengan berjalan kaki.

Baca juga: Cerita Warga Medan Nyaris Tewas Dianiaya Bandar Narkoba, Dipukuli Berjam-jam Lalu Dibuang ke Sungai

Tiba-tiba saja dia dibacok orang tak dikenal.

"Korban tanpa sebab langsung dibacok menggunakan senjata tajam oleh pelaku yang sebelumnya tidak dikenal," ujar AKBP Maruly Pardede, Sabtu.

BERITA TERKAIT

"Korban sempat ditolong oleh warga sekitar untuk dibawa ke rumah sakit dilakukan pertolongan, namun setelah dibawa, dalam perjalanan dan sampai di rumah sakit korban diketahui meninggal dunia," ucapnya.

Maruly menuturkan, berdasarkan keterangan saksi di tempat kejadian perkara (TKP), pelaku langsung kabur ke arah Citepus usai melukai korban.

Saksi Lihat Pelaku Bawa Bendera

Sebelumnya seorang saksi mata, Aji (40), menceritakan, beberapa saat sebelum kejadian, dia sempat melihat gerombolan bermotor membawa bendera ukuran besar.

Gerombolan itu datang dari arah Citepus.

"Mereka bawa bendera merah putih biru kayak Belanda, besarnya 2 meter x 2 meter kayaknya, besar sekali soalnya tinggi sih," ungkapnya.

Aji, pedagang makanan ini mengatakan, korban setiap hari selalu berjalan di lokasi kejadian.

Baca juga: Santri di Samarinda Tewas Dianiaya Senior, Makamnya Dibongkar untuk Mengetahui Penyebab Kematian

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas