Kata Pakar soal Kematian Tak Wajar Anggota Brimob di Sulawesi Utara: Harus Ada Saksi
Kriminolog Universitas Sam Ratulangi ikut angkat biacara soal kematian tak wajar anggota Brimop Polda Sulut
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kata kriminolog soal kematian tak wajar anggota Brimob Polda Sulawesi Utara, Bripda Garry Momomuat.
Gerry diketahui meninggal tak wajar di mess di kelurahan Tounsaru, Kecamatan Tondano Selatan, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara sekira pukul 14.00 Wita.
Di sebelah jasadnya ditemukan senjata api laras panjang.
Menanggapi kematian tak wajar yang diduga bunuh diri tersebut, Kriminolog dari Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Dr Rodrigo Elias ikut buka suara.
Ia mengatakan, polisi harus memeriksa asal peluru dan senjata tersebut.
"Dari mana asal peluru tersebut, lalu senjata tersebut milik siapa? Ini harus dibuktikan," ungkapnya.
Baca juga: Anggota Brimob di Manado Diduga Bunuh Diri Karena Depresi Ditinggal Kekasihnya
TribunManado.co.id melansir, pihak kepolisian juga diminta mencari saksi kunci jika memang Garry korban bunuh diri.
"Harus ada saksi. Karena segala kemungkinan masih bisa terjadi. Jangan dulu mengambil kesimpulan terlalu cepat," tegas dia.
Untuk mencari kebenaran, Rodrigo mengatakan caranya cukup mudah.
"Mudah saja. Lakukan uji balistik, kalau memang pelurunya dari pistol yang bersangkutan ada kemungkinan memang bunuh diri," tandasnya.
Diketahui, Garry ditemukan tewas saat mengenakan seragam dinas.
Terdapat juga luka tembak yang ada di sebelah dadanya.
Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Julest Abraham Abast membenarkan hal tersebut.
"Memang benar Kemarin siang tanggal 6 Maret 2023 sekitar jam 14.00 Wita telah ditemukan sesosok mayat seorang laki-laki yang diduga anggota Brimob atas nama Garry Momomuat ," jelasnya Selasa (7/3/2023).
Baca juga: Cerita Anggota TNI hingga Brimob soal Proses Evakuasi Kapolda Jambi: Kondisi Medannya Sangat Ekstrem