TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gelaran balap internasional bertajuk F1 Powerboat (F1H2O) World Championship telah terselenggara di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba, Sumatera Utara pada 25 dan 26 Februari lalu.

Suksesnya gelaran event ini merupakan hasil kerja banyak pihak, mulai dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten Toba, TNI, Polri, hingga pihak swasta dan masyarakat umum.

"Ini sangat membanggakan, membangkitkan optimisme kita akan bangkitnya kembali pariwisata dan ekonomi kreatif di kawasan Danau Toba dan Sumatera Utara pada umumnya," kata mantan Sekretaris Daerah Pemprov Sumatera Utara, RE Nainggolan kepada wartawan, Rabu (8/3/2023).

"Segala hormat dan apresiasi kita kepada semua yang sudah bekerja keras, saya pikir kita layak memberi kredit khusus kepada sosok Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak, yang kita tahu bahkan sampai berkantor di Balige," ucapnya.

Ia mengungkapkan, Kapolda bersama seluruh jajarannya dapat menjawab tantangan untuk memastikan kegiatan berskala global tersebut sukses dari semua aspek, khususnya keamanan dan ketertiban umum.

"Saya dengar Pak Luhut Pandjaitan sendiri yang meminta Kapolda untuk ‘berkantor’ di Toba dalam rangka memastikan semuanya berjalan dengan baik, jangan sampai ada celah terjadinya permasalahan dan kegagalan," katanya.

Eks Bupati Tapanuli Utara ini mengakui sebelumnya banyak keraguan terkait hajatan besar itu akan sukses, mengingat ajang tersebut merupakan kali pertama.

Terlepas dari berbagai pembenahan yang harus dilakukan, menurutnya gelaran F1 Powerboat di Balige secara umum terbilang sukses.

"Kalau bicara soal evaluasi dan perbaikan, panitia di seri Prancis, Italia, atau Abu Dhabi pun pasti melakukannya. Evaluasi dan pembenahan itu sebuah keniscayaan dalam setiap pekerjaan," ungkapnya.

"Yang jelas, kerja keras semua pihak di Indonesia telah mencatatkan first impression yang sangat baik. Ini tonggak awal yang baik bagi eksistensi Indonesia di ajang bergengsi ini," kata RE Nainggolan.

Suksesnya perhelatan F1 Powerboat menurutnya tak terlepas dari kerja Polda Sumatera Utara (Sumut). Pasalnya mereka mempersiapkan pengamanan, mulai dari sarana prasarana hingga pengaturan arus lalu lintas yang terorganisir.

Baca juga: Sukses Amankan Gelaran F1 H20 Danau Toba, Sinergisitas TNI-Polri Diapresiasi

Tidak sekadar menjaga keamanan, jajaran Kodam I/BB dan Polda Sumut juga dianggap berhasil menggerakkan masyarakat untuk sadar membersihkan lingkungan serta turut menjaga keamanan dan ketertiban di Balige.

"Ini juga poin yang sangat krusial, saya pikir. Perubahan pola pikir, edukasi warga, memperbaiki mentalitas masyarakat. Ini kerja-kerja besar yang harus terus kita perkuat, agar kawasan Danau Toba semakin siap dan cemerlang di masa-masa mendatang, siap untuk event internasional lainnya," katanya.

RE Nainggolan mengungkapkan sejak akhir tahun lalu, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak telah rutin pulang-pergi Medan-Balige bahkan 'berkantor' di sana guna memantau langsung persiapan pengamanan di lokasi acara. Seluruhnya dilakukan oleh jajaran TNI-Polri dengan pendekatan humanis.

"Pangdam dan Kapolda beserta jajaran yang mereka pimpin, menegakkan peraturan dan ketegasan dengan ekspresi bersahabat. Orang pun merasa terdorong dengan kesadaran sendiri, bukan melakukannya karena takut atau terpaksa. Saya kira ini pendekatan yang sangat baik, harus menjadi standar baru bagi kita semua, semoga terus bisa ditingkatkan di masa mendatang," ujarnya.