Aliran Sungai Mulak Masih Deras, Kantor Kades Keban Agung Kabupaten Lahat Rusak
Arus air di sungai yang berada di Desa Keban Agung, Kecamatan Mulak Sebingkai Lahat kini masih tampak deras.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari / Syahrul Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari ke-2 banjir bandang melanda Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan, arus air di sungai yang berada di Desa Keban Agung, Kecamatan Mulak Sebingkai Lahat kini masih tampak deras.
Meskipun banjir bandang kini telah surut, namun bencana ini menyisakan banyaknya bangunan yang rusak serta puing dan potongan kayu pohon yang sempat terbawa arus.
Baca juga: Banjir Bandang di Lahat: 25 Rumah Warga Keban Agung Hanyut
Dalam live Facebook Sriwijaya Post, Jumat (10/3/2023), tampak rumah kepala desa setempat yang berada di dekat sungai itu mengalami kerusakan.
Hanya tersisa atap dan bagian tembok saja, ini tentu karena hantaman air banjir bandang yang sangat deras serta puing yang dibawanya.
Sementara itu, di sisi lain tepi sunga itu terdapat beberapa orang yang sedang melakukan persiapan untuk memulai pembangunan jembatan gantung, meskipun aliran sungai masih sangat deras.
Perlu diketahui, jembatan gantung yang menghubungkan sisi satu dengan lainnya di desa tersebut telah roboh diterjang banjir bandang pada Kamis kemarin.
Begitu pula dengan puluhan rumah warga yang berada di dekat sungai itu.
Baca juga: Tim Gabungan Evakuasi Korban Banjir di Kabupaten Lahat, 200 Paket Logistik Didistribusikan
Sebelumnya, Kabid Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Selatan, Ansori mengatakan bahwa dirinya mendengar informasi banjir bandang yang melanda Kabupaten Lahat saat ini telah surut.
Namun warga masih belum diizinkan untuk kembali ke rumah karena dampak yang ditimbulkan bencana ini cukup besar.
Ia menjelaskan bahwa biasanya peristiwa banjir bandang seperti ini tidak berlangsung lama, hanya sekitar beberapa jam saja.
"Informasi terakhir ini kondisi sudah surut karena memang banjir bandang tidak terlalu lama biasanya, cuma beberapa jam, kemudian surut kembali," kata Ansori, dalam tayangan Kompas TV, Kamis (9/3/2023).
Baca juga: Banjir di Lahat Sumatra Selatan: 4 Desa Terdampak, Puluhan Rumah Hanyut, 1 Warga Belum Ditemukan
Ansori kemudian menuturkan bahwa selain rumah, ada sarana dan prasarana yang terdampak, sehingga membutuhkan waktu untuk diperbaiki.
Sarana yang rusak akibat banjir bandang ini beberapa di antaranya jalan dan jembatan.