Polisi Duga Tewasnya Pelajar SMK PGRI 2 Sumedang Tidak Berkaitan dengan Aksi Tawuran
Jenazahnya IW telah dibawa aparat kepolisian ke RS Sartika Asih, Kota Bandung, untuk autopsi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Meninggalnya IW (18), pelajar SMK PGRI 2 Sumedang, Jumat (10/3/2023) masih dalam penyelidikan Polres Sumedang.
Awlanya IW diduga hilang nyawa akibat terlibat tawuran.
Di punggungnya terdapat luka sayatan yang membuatnya kehilangan banyak darah.
IW meninggal dunia di RSUD Sumedang, sore tadi.
Jenazahnya IW telah dibawa aparat kepolisian ke RS Sartika Asih, Kota Bandung, untuk autopsi.
Baca juga: Polisi Libatkan FKUI untuk Autopsi Jenazah Empat Korban Pembunuhan Wowon Cs di Cianjur
Kepala Seksi Humas Polres Sumedang, AKP Dedi Juhana mengatakan ada dua peristiwa berkaitan dengan pelajar di Sumedang tadi siang.
"Kejadian pertama adalah hilangnya nyawa IW, kedua adanya kerumunan pelajar," kata Dedi Juhana kepada TribunJabar.id, Jumat petang.
Kasus yang merenggut nyawa IW dinilai tidak ada kaitannya dengan tawuran.
Kerumunan pelajar tidak tahu soal IW.
"IW itu tidak ada kaitannya dengan tawuran itu diduga penganiayaan, yang pelakunya masih kami lidik (selidiki)," kata Dedi kepada TribunJabar.id, Jumat petang.
Dedi menjelaskan, ketika informasi adanya pelajar tewas diterima polisi, pihaknya langsung menuju lokasi kejadian di Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara.
"Di situ juga ada pelajar berkerumun. Polisi mengamankan mereka ke Mapolres Sumedang untuk dimintai keterangan," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pelajar SMK di Sumedang Meninggal Dibacok, Polisi Sebut Bukan Tawuran, Kerumunan Pelajar Tak Tahu