Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TPNPB Minta 6 Negara Hentikan Kerja Sama Militer dengan Indonesia, Salah Satunya Selandia Baru

Sebby Sambom menyebut beberapa negara yang dimaksud yaitu Selandia Baru, Australia, Inggris, Prancis, China, dan Rusia.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in TPNPB Minta 6 Negara Hentikan Kerja Sama Militer dengan Indonesia, Salah Satunya Selandia Baru
Tribun-Papua.com/Istimewa
Pasukan KKB bersama Pilot Pesawat Susi Air Philips Mark Methrtens di hutan Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, saat ini. Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) meminta sejumlah negara untuk tidak lagi menjalin kerja sama militer dengan Negara Republik Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) meminta sejumlah negara untuk tidak lagi menjalin kerja sama militer dengan Negara Republik Indonesia.

"Kami TPNPB-OPM mengajak semua negara agar silakan berbicara melalui ketua badan Diplomat kami, yaitu tuan Akoibo, dan Amatus Douw," kata Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom dalam video berdurasi 2,50 menit yang diterima Tribun-Papua.com, Jumat (10/3/2023).

Sebby Sambom menyebut beberapa negara yang dimaksud yaitu Selandia Baru, Australia, Inggris, Prancis, China, dan Rusia.

Dalam video tersebut, Sebby juga mengungkapkan kondisi terkini dari pilot Susi Air Philips Mark Methrtens (37) yang menjadi tawanan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

Baca juga: Panglima TNI Tolak Bantuan Pemerintah Selandia Baru Selamatkan Pilot Susi Air: Kita Masih Mampu

"Kondisinya baik-baik saja, aman dan sehat," tegas Sebby.

Sekadar diketahui, pilot Susi Air Philips Mark Methrtens (37) saat ini masih berada dengan KKB di wilayah Hutan Papua.

"Kami TPNPB-OPM minta Selandia baru membawa konflik bersenjata di Papua ke Dewan keamanan," katanya.

BERITA REKOMENDASI

Sebelumnya, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menegaskan bahwa proses operasi pencarian Pilot Susi Air Capt Philip Mark Mehrtens terus dilakukan semaksimal mungkin di wilayah Nduga dan sekitarnya.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman mengatakan tim gabungan telah mengerahkan pesawat dan helikopter dalam proses pencarian tersebut.

Selain itu, kata dia, tim gabungan juga melakukan pencarian di jalur darat.

"Upaya-upaya pencarian terus dilakukan oleh Tim Gabungan TNI Polri, baik melalui pesawat udara, helikopter maupun melalui jalur darat dan juga upaya-upaya Pemda Kabupaten Nduga serta para tokoh masyarakat dengan pendekatan soft approach dialog dan membangun komunikasi," kata Herman.

Pihak Maskapai Susi Air yakni Managing Director Maskapai Susi Air Geoffrey Meyssonnier sebelumnya telah melakukan pertemuan dengan Pangkogabwilhan III Letjen TNI I Nyoman Cantiasa di Rimba Papua Hotel Timika pada Senin (13/2/2023).

Baca juga: Pilot Susi Air Sudah 3 Pekan Disandera KKB Papua, Polri Pastikan Kondisinya Baik

Pertemuan tersebut membahas pencarian Pilot Susi Air Capt Philip Mark Mehrtens yang masih belum diketahui keberadaanya.

Susi Air, kata dia, telah melayani penerbangan masyarakat Papua baik merintis penerbangan termasuk secara pribadi membantu memberikan bantuan kesehatan obat-obatan bagi masyarakat, dan membantu pemerintah dengan mengambil risiko agar penerbangan di Indonesia khususnya Papua untuk bisa lebih berkembang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas