Jokowi Resmikan Sentra Penggilingan Padi Bulog di Sragen untuk Serap Gabah Petani Sebanyak-banyaknya
Presiden Joko Widodo meresmikan penggilingan padi Bulog di Sragen, Jawa Tengah untuk memperkuat serapan gabah petani dengan kapasitas yang besar
Penulis: muhammad abdillahawang
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan sentra penggilingan padi di Masaran, Sragen, Jawa Tengah, Sabtu (11/3/2023).
Jokowi meminta kepada Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk bisa menyerap gabah petani sebanyak-banyaknya.
Jokowi juga mengatakan beberapa wilayah telah mulai panen raya pada tahun ini dan meminta pada Dirut Bulog bisa menyerap gabah petani.
"Dua hari yang lalu di Kebumen, kemudian tadi pagi di Kabupaten Ngawi, semua telah mulai panen raya tahun ini. Oleh sebab itu, pada pagi hari ini saya minta kepada Bulog, Pak Dirut Bulog, agar sebanyak-banyaknya menyerap gabah yang ada di petani," ujarnya, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (11/3/2023).
Pada kesempatan itu, Jokowi juga menginginkan harga yang ada di petani maupun pedagang wajar dan semua mendapatkan untung.
Baca juga: Hadiri Panen Raya di Ngawi, Jokowi Minta Para Petani Segera Bertanam Lagi: Mumpung Masih Hujan
"Kita ingin agar harga di petani itu wajar, kemudian harga di pedagang itu juga wajar, dapat untung semuanya, dan harga konsumen harga di masyarakat juga pada posisi yang wajar. Menjaga keseimbangan inilah yang tidak gampang, ujarnya.
Bulog saat ini telah memiliki tujuh sentra penggilingan padi yang tersebar di berbagai wilayah.
"Ini bukan hanya di Sragen saja tetapi juga tujuh lokasi yang telah beroperasi di Subang, di Kendal, di Karawang, di Lampung, di Bojonegoro, di Magetan, dan di Sragen,” ungkap Jokowi.
Keberadaan penggilingan padi akan memperkuat serapan gabah petani dengan kapasitas besar.
Baca juga: Kunjungan Kerja ke Ngawi, Jokowi: Harga Gabah Harus Segera Ditentukan dan Jangan Sampai Jatuh
Sebelumnya, Jokowi juga melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Sabtu (11/3/2023) pagi.
Kunjungan yang dilakukan untuk meninjau panen raya yang sudah mulai di Kabupaten Ngawi.
Dalam kunjungan tersebut Jokowi didampingi oleh Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Menteri pertanian Syahrul yasin Limpo.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menegaskan, harga gabah harus segera ditentukan dan jangan sampai harganya jatuh pada momentum panen raya di berbagai wilayah.
"Tapi yang paling penting, memang harga gabah harus segera ditentukan, jangan sampai harganya jatuh karena ini panen raya di mana-mana," ujar Jokowi, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (11/3/2023).
Dalam kunjungan ke Ngawi tersebut, Jokowi mengakui bahwa suplai pupuk nasional masih kurang.
Jokowi juga mengajak kepada seluruh petani di tanah air untuk langsung mengolah tanah lagi setelah panen.
"Saya mengajak kepada seluruh petani di tanah air, karena ini airnya masih ada, masih ada hujan, setelah panen jangan diberi jeda." tutupnya.
(Tribunnews.com/Muhammad Abdillah Awang)