Tambang Pasir Beroperasi Saat Erupsi Gunung Merapi, Begini Tanggapan Badan Geologi ESDM
Sugeng Mujiyanto mengatakan, pihaknya tidak bisa memaksa tambang pasir tidak beroperasi
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menanggapi mengenai tambang pasir yang masih beroperasi di tengah erupsi Gunung Merapi, Sabtu (11/3/2023).
Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sugeng Mujiyanto, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Sugeng Mujiyanto mengatakan, pihaknya tidak bisa memaksa tambang pasir tidak beroperasi.
Baca juga: Masyarakat Diminta Antisipasi Lahar yang Bawa Material Awan Panas Merapi
Menurutnya, itu adalah kebijakan dari instansi lain.
“Jadi gini, kami ini memberikan early warning (peringatan dini), ya, (berupa) rekomendasi-rekomendasi. Boleh (atau) tidak boleh (menambang pasir) itu kan ada instansi-instansi lain,” jelas Sugeng.
“Nah, kami sudah memberikan rekomendasi yang nanti mestinya digunakan oleh masyarakat. Tapi kan kami tidak bisa (bilang) ‘Hei, harus pergi’, kan tidak begitu, ya,” katanya.
“Kan masyarakat masing-masing, ya. Jadi kami nggak bisa (bilang) ‘Kalau nggak pergi nanti…’ apa gitu, ya, nggak. Kita hanya (menyampaikan) konsekuensi saja,” imbuh Sugeng.
“Kami ini prinsipnya untuk meminimalisir korban. Nah, kira-kira seperti itu. Jadi, prinsip kami adalah seperti itu,” tutur Sugeng.
Baca juga: Berikut Data Aktivitas Gunung Merapi Sebelum Erupsi Hari Ini: Mulai 2 Maret
“Kalau (soal) melarang, tidak membolehkan, atau membolehkan (tambang pasir beroperasi), ini yang (berwenang adalah yang) ngasih izin. Kira-kira seperti itu,” kata Sugeng.
Pesan untuk masyarakat di sekitar Gunung Merapi
Pada akhir siaran informasi aktivitas Erupsi Gunung Merapi 11 Maret 2023, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Sugeng Mujiyanto menyampaikan agar masyarakat tetap tenang.
“Titip pesan ya (untuk masyarakat). Tetap tenang, dan tetap mempersiapkan diri dengan baik. Nah, itu, kuncinya di situ,” kata Sugeng.
“Satu lagi, jaga kesehatan,” imbuh Sugeng.
Senada dengan Sugeng, Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso juga turut mengimbau agar masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Merapi tetap tenang.
“Masyarakat di sekitar Merapi, pesan Pak Kaban (Sugeng Mujiyanto), tetap tenang, karena kejadian yang terjadi masih di dalam potensi bahaya yang sudah diperkirakan,” ucap Agus.
“Kemudian, tetap siaga dan mengikuti perkembangan aktivitas gunung merapi di channel-channel yang resmi dan bisa dipercaya,” pungkasnya. (Tribunjogja.com/ANR)