Guguran Awan Panas Gunung Merapi Bersumber dari Longsoran Kubah Lava Barat Daya
Jika dua kubah lava mengalami longsor secara massive, maka berpotensi menimbulkan awan panas sejauh maksimum 7 km ke arah Barat Daya.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Sistem Informasi Kebencanaan Kabupaten (SIKK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang melaporkan guguran awan panas yang dimuntahkan Gunung Merapi terjadi pada pukul 12.12 WIB, ke arah Kali atau Sungao Bebeng atau Krasak.
Erupsi disebut masih berlangsung hingga saat ini, dan masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah berbahaya, tepatnya 7 km dari puncak gunung di alur Sungai Bebeng dan Krasak.
Sementara itu, tercatat hingga pukul 14.00 WIB, sebaran abu akibat erupsi gunung ini berdampak pada 11 kecamatan di Kabupaten Magelang.
Mulai dari Kecamatan Sawangan yang meliputi Desa Ketep dan Wonolelo.
Lalu Kecamatan Dukun yang terdiri dari 7 desa yakni Desa Paten, Sengi, Ngargomulyo, Keningar, Sewukan, Mangunsuko dan Desa Krinjing.
Kemudian Kecamatan Candimulyo meliputi Desa Surojoyo, Giyanti dan Bateh.
Kecamatan Pakis yakni Desa Pakis, Bawang, Kajangkoso dan Pogalan.
Baca juga: Erupsi Gunung Merapi, Pemkot Magelang Semptor Alun-alun dan Bagikan 10 Ribu Masker
Selanjutnya Kecamatan Tegalrejo, antara lain Desa Kebonagung, Mangunrejo, Sukorejo, Purwosari, Donorojo, Ngadirejo, Klopo, Japan, Tegalrejo dan Desa Banyuurip.
Ada pula Kecamatan Tempuran, dengan yang terdampak meliputi Desa Prejegsari, Pringombo, Growong dan Kemutuk.
Lalu Kecamatan Bandongan dengan Desa Trasan, Banyuwangi, Salamkanci, Bandongan, Kebonagung dan Kalegen.
Kecamatan Windusari yakni Desa Windusari.
Kemudian Kecamatan Kaliangkrik meliputi Desa Beseran dan Balekerto.
Kecamatan Ngablak yakni Desa Ngablak, serta Kecamatan Mertoyudan dengan Desa Mantenan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.