Antisipasi Peningkatan Aktivitas Gunung Merapi, Tempat Pengungsian di Sleman Disiapkan
Persiapan dilakukan dengan membersihkan tempat kemudian menyediakan karpet sehingga ketika nanti digunakan tidak perlu lagi mencari.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Disaster Oasis di Hargobinangun, Pakem, Sleman, DI Yogyakarta dipersiapkan menjadi tempat pengungsian mengantisipasi kemungkinan adanya peningkatan aktivitas Gunung Merapi (2.968 mdpl).
Diketahui Gunung Merapi mengeluarkan rentetan Awan Panas Guguran (APG) ke arah barat daya atau kali Bebeng sejak Sabtu (11/3/2023).
Baca juga: BPPTKG Mencatat Terjadi 2 Kali Awan Panas Guguran dari Erupsi Gunung Merapi Hari Ini
Front Office Disaster Oasis, Ambar Murcahyanto mengatakan, sejak Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran pada Sabtu lalu, dirinya mengaku sudah mulai melakukan persiapan apabila sewaktu-waktu tempat traning center Yakkum itu digunakan untuk menampung warga pengungsi.
Persiapan dilakukan dengan membersihkan tempat kemudian menyediakan karpet sehingga ketika nanti digunakan tidak perlu lagi mencari.
"Kami ada aula dan tiga barak, sudah kami bersihkan dari kemarin untuk menampung pengungsi. Semoga saja tidak ada kejadian," kata Ambar ditemui di Disaster Oasis di Hargobinangun, Senin (13/3/2023).
Gedung Disaster Oasis memiliki sejumlah fasilitas. Di antaranya, 22 kamar mandi.
Dilengkapi juga dengan Dapur.
Jika membutuhkan fasilitas tambahan seperti alat kesehatan maka bisa dikoordinasikan dengan pihak terkait.
Baca juga: Pantau Aktivitas Gunung Merapi, 100 Personel Polda DIY Disiagakan
Disaster Oasis yang menempati lahan seluas 8.000 meter persegi ini dibuka 24 jam.
Sebelah samping gedung ini juga ga tersedia lapangan yang bisa digunakan untuk membangun tenda.
Diketahui, warga Kalurahan Hargobinangun, Kabupaten Sleman saat ini masih beraktivitas normal seperti biasa.
Tidak terlihat adanya kepanikan meski Gunung Merapi (2.968 mdpl) di perbatasan DIY - Jateng mengeluarkan rentetan Awan Panas Guguran (APG) sejak Sabtu (11/3/2023) kemarin.
Ada lima padukuhan di Hargobinangun masuk Kawasan Rawan Bencana (KRB) III dengan jarak pemukiman terdekat 7 kilometer.
Lurah Hargobinangun Pakem, Amin Sarjito mengatakan, warga di KRB III saat ini diminta mengaktifkan kembali pos Ronda, terutama warga yang tinggal di seputar aliran sungai Boyong.
"Masyarakat sudah diberi edukasi, sejak status Merapi siaga, agar mempersiapkan segala sesuatunya. Masyarakat kami imbau untuk mengaktifkan kembali pos ronda minimal di KRB III. Kemudian di Balai Kalurahan juga sudah kami standby-kan (petugas piket)," kata dia.
Baca juga: Viral Awan Panas Berbentuk Petruk Diyakini Sebagai Penunggu Merapi, BPPTKG Sebut Hanya Kebetulan
Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo memastikan jawatannya telah menyiapkan skenario sebagai antisipasi jika Gunung Merapi mengalami erupsi dalam skala besar.
Menurutnya, jika ada peningkatan aktivitas Merapi maka yang menjadi prioritas dalam skenario mitigasi bencana tersebut, adalah mengevakuasi warga yang berada di wilayah KRB III.
Ada 7 kalurahan di Sleman yang berada di dekat puncak Merapi yaitu Kalurahan Kepuharjo, Umbulharjo, Glagaharjo, Hargobinangun, Purwobinangun, Girikerto dan Wonokerto.
"Prioritas (evakuasi) kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, difabel, ibu hamil dan ibu menyusui," kata Kustini.
Menurut dia, ada sekitar 40 barak pengungsian dan non-barak pengungsian yang dikelola oleh pemerintah dan kondisinya siap digunakan jika terjadi kondisi darurat.
Termasuk logistik dan dapur umumnya juga sudah siap.
Baca juga: Gunung Merapi Berstatus Siaga, BPBD Kulon Progo Siapkan Tempat Pengungsian untuk Langkah Antisipasi
Pemkab Sleman melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait menurutnya telah mengecek di lapangan. Semua kondisinya siap.
"Kendaraan untuk mobilitas di setiap wilayah sudah ada. Mulai dari truk, pick up, ada yang mobil pribadi dan kendaraan roda dua semua sudah standby," terangnya.
Kendati demikian, Kustini meminta masyarakat agar tetap tenang tetapi selalu waspada.
"Kita pantau terus pengamatan dari BPPTKG seperti apa. Yang penting saat ini tetap tenang dan waspada. Jangan sampai ada yang beraktifitas di zona berbahaya yang sudah ditetapkan dan hindari sementara wilayah sungai," katanya. (rif)
Penulis: Ahmad Syarifudin
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Tempat Pengungsian di Sleman Disiapkan sebagai Antisipasi Peningkatan Aktivitas Gunung Merapi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.