Beredar Pesan Kapten Philip yang Disandera KKB untuk Keluarganya dan Susi Air, Ini Isinya
Kapten Philip Mark Mertens mengabarkan kondisinya, ia rindu anak dan istrinya, ia berharap Susi Air berikan gajinya untuk makan keluarga
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Beredar video yang diduga pilot pesawat Susi Air, Kapten Philip Mark Mertens (37) yang direkam oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
Mengutip Tribun-Papua.com, video itu diketahui disebar pertama kali olah Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNB-OPM), Sebby Sambom.
Dalam video tersebut, pilot asal Selandia Baru itu mengabarkan kondisinya.
"Maria dan Jacob aku menyayangi kalian dan sangat merindukan kalian, setiap hari saya selalu memikirkan kalian," kata Kapten Philip dalam rekaman video itu yang ditujukan kepada anak dan istrinya.
Philip mengaku ingin segera pulang dan berkumpul dengan keluarganya.
"Untuk keluargaku, saya juga sangat menyayangi kalian, jangan terlalu mengkhawatirkanku, ini membutuhkan kesabaran yang kuat dan saya harap kita dapat segera berkumpul kembali," kata Philip dalam video itu.
Baca juga: KKB Serang Warga Sipil untuk Pecah Fokus Aparat, 2 Warga Yahukimo Dibunuh Pasukan Egianus Kogoya
Sementara itu, harapan Kapten Philip kepada pihak maskapai Susi Air yakni dapat memberikan gaji selama dirinya disandera KKB.
"Saya harap gajiku bisa diberikan kepada Maria untuk membeli makanan," kata Philip.
Dalam video yang beredar, Kapten Philip tampak menggunakan jaket berwarna hitam biru, bertopi dan memakai celana panjang.
Di samping Kapten Philip, ada Egianus Kogoya dan segerombolan anak buahnya yang membawa senjata laras panjang dan panah.
Baca juga: KKB Pimpinan Egianus Kogoya Sebar Pasukannya untuk Memecah Konsentrasi Aparat Keamanan
Aparat Tak Ingin Terkecoh
Sementara itu, Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani menilai, video itu disebarkan untuk mengecoh petugas yang melakukan pencarian.
"Jangan dipikir pilot ada sama-sama mereka (Egianus Kogoya) terus."
"Sebab posisinya tidak seperti itu, ada kemungkinan ini untuk mengelabui," ujar Faizal, Jumat (10/3/2023).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.