Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gunung Merapi Berstatus Siaga, BPBD Kulon Progo Siapkan Tempat Pengungsian untuk Langkah Antisipasi

BPBD Kulon Progo menyiapkan lokasi pengungsian di empat kelurahan di Kabupaten Kalibawang bagi masyarakat Magelang terdampak erupsi Gunung Merapi.

Penulis: Rifqah
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Gunung Merapi Berstatus Siaga, BPBD Kulon Progo Siapkan Tempat Pengungsian untuk Langkah Antisipasi
AFP/DEVI RAHMAN
Lava pijar menyembur dari Gunung Merapi terlihat dari Desa Tunggularum, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (13/3/2023). AFP/DEVI RAHMAN. BPBD Kulon Progo menyiapkan lokasi pengungsian di empat kelurahan di Kabupaten Kalibawang bagi masyarakat Magelang terdampak erupsi Gunung Merapi. 

"Ini berpotensi untuk longsor karena 15 meter ini pergerakan yang cukup besar," jelasnya.

Gunung Merapi Luncurkan 60 Kali Awan Panas Guguran

Terhitung sejak Sabtu (11/3/2023) lalu, Gunung Merapi tercatat sudah meluncurkan 60 kali awan panas guguram hingga Senin (13/3/2023) pagi.

Jarak luncur awan panas guguran tersebut mencapi 3,7 km dari puncak Gunung Merapi.

"Hingga saat ini tercatat 60 kejadian awan panas guguran di Gunung Merapi," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santoso, dikutip dari Tribunjogja.com, Senin (13/3/2023).

Hingga kini, status Gunung Merapi masih berada di level III atau siaga.

Gunung Merapi mengalami erupsi dengan memuntahkan awan panas dan abu vulkanik seperti terlihat dari Desa Kaliurang Selatan, Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (12/3/2023). AFP/DEVI RAHMAN. BPBD Kulon Progo menyiapkan lokasi pengungsian di empat kelurahan di Kabupaten Kalibawang bagi masyarakat Magelang terdampak erupsi Gunung Merapi.
Gunung Merapi mengalami erupsi dengan memuntahkan awan panas dan abu vulkanik seperti terlihat dari Desa Kaliurang Selatan, Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (12/3/2023). AFP/DEVI RAHMAN. BPBD Kulon Progo menyiapkan lokasi pengungsian di empat kelurahan di Kabupaten Kalibawang bagi masyarakat Magelang terdampak erupsi Gunung Merapi. (AFP/DEVI RAHMAN)

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas guguran pada Kali Woro sejauh 3 km dari puncak, Kali Gendol sejauh 5 km dari puncak, Kali Boyong sejauh 5 km dari puncak, Kali Bedog, Krasak, Bebeng sejauh 7 km dari puncak.

Berita Rekomendasi

"Sedangkan lontaran material vulkanik jika terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak Merapi," sambungnya.

BPPTKG juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di puncak.

Belum Ada Rekomendasi Naikkan Tingkat Aktivitas Gunung Merapi

Pada Senin (13/3/2023) pagi ini, dalam pengamatan selama pukul 00.00-06.00 WIB, tidak ada aktivitas vulkanik dalam dan dangkal.

Meski demikian, kata Agus, belum ada rekomendasi untuk menaikkan tingkat aktivitas Gunung Merapi dari level III atau siaga menjadi awas.

Penentuan kenaikan status tersebut berdasarkan pada aktivitas ancaman bahaya pada masyarakat.

Potensi bahaya saat ini diketahui berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas