Gunung Merapi Erupsi, Kata Pakar UGM soal Cuaca Panas hingga Polda DIY Siagakan Personel
Berikut ini tanggapan Pakar Iklim dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada (UGM), Emilya Nurjani, soal penyebab cuaca panas di sekitaran DI Yogyakarta.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Daryono
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan.
Selain itu, Makwan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman saat berdiskusi dengan Kapolda menjelaskan, masyarakat perlu diedukasi terkait apa saja yang harus dilakukan ketika erup terjadi.
Baca juga: BPPTKG Mencatat Terjadi 2 Kali Awan Panas Guguran dari Erupsi Gunung Merapi Hari Ini
Satu diantaranya peningkatan pemahaman soal awan panas dan abu vulkanik.
"Awan panas itu memang panas, dan itu biasanya turun dari pucuk Merapi arahnya ke sungai. Tetapi kalau abu vulkanik itu tidak berbahaya dan arahnya tergantung angin," jelasnya.
"Jadi kalau abu vulkanik sampai ke Wonosobo itu sebetulnya tidak masalah. Nah, kadang masyarakat ikut panik," sambungnya.
Tak hanya itu, pihaknya memberikan masukan pada saat evakuasi berlangsung.
"Seorang driver yang membawa kendaraan pengangkut warga harus memiliki mental yang kuat," pungkasnya.
Diketahui, Gunung Merapi kembali erupsi Sabtu (11/3/2023) sekira pukul 12.12 WIB.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) DI Yogyakarta melaporkan, erupsi masih terjadi hingga 12.31 WIB.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunJogja.com, Ardhike Indah/Miftahul Huda)