KKB Pimpinan Egianus Kogoya Sebar Pasukannya untuk Memecah Konsentrasi Aparat Keamanan
Egianus Kogoya disebut menyebar anggotanya ke Kabupaten Yahukimo untuk melancarkan teror dengan menembak 2 warga di Dekai ibu kota Yahukimo
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) selalu memutarbalikkan fakta atas sejumlah aksi teror yang dilakukannya.
KKB menjadikan masyarakat sebagai tameng hidup atau mencari perlindungan ketika terdesak aparat keamanan.
Danrem 172/PWY Brigjen Juinta Omboh Sembiring mengatakan, KKB ini sengaja melakukan aksi agar konsentrasi aparat terbagi-bagi tidak hanya fokus mencari Egianus Kogoya dan sengaja memutar balikkan fakta.
KKB pimpinan Egianus Kogoya kini menyebar pasukannya untuk memecah konsentrasi aparat keamanan.
Ini dilakukan di tengah upaya pembebasan pilot Susi Air Philips Mark Methrtens oleh Egianus Kogoya dan pasukannya di Kabupaten Nduga, Papua Tengah.
Baca juga: Satu Bulan Disandera KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya, Pilot Susi Air Masih Belum Ditemukan
Egianus Kogoya disebut menyebar anggotanya ke Kabupaten Yahukimo untuk melancarkan teror.
Terbukti, dua warga dispil tewas ditembak di Dekai ibu kota Yahukimo beberapa hari lalu.
Sembiring mengatakan, pencarian pilot masih berlangsung dan berkolaborasi dengan semua pihak.
Aparat gabungan TNI-Polri juga terus berupaya memburu Egianus Kogoya.
Untuk itu, aparat gabungan TNI-Polri kini melakukan penyekatan terhadap akses yang selama ini diduga dilalui KKB di wilayah Nduga.
Itu dilakukan untuk mempersempit ruang gerak Egianus Cs, termasuk upaya mencegah bergagungnya KKB dari berbagai wilayah pegunungan Papua.
"Kita juga melakukan Komunikasi Sosial dan Pembinaan teritorial serta penyelidikan dari kepolisian, di beberapa wilayah yang pernah menjadi persinggahan KKB Egianus Kogoya," ujarnya.
Anggota KKB Nduga Yotam Bugiangge Tembak Warga Yahukimo
Pecatan TNI Yotam Bugiangge disebut-sebut sebagai pelaku penembakan yang menewaskan dua orang di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Rabu (8/3/2023) malam.
Yotam Bugiangge sebelumnya bertugas di Kompi-C Yonif 756/WMS lalu kabur membawa satu pucuk senjata laras panjang dan bergabung dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Kapola Papua Irjen Mathius Fakhiri menduga kuat pelaku penembakan adalah Yotam Bugiangge atas perintah Egianus Kogoya, pimpinan KKB di wilayah Kabupaten Nduga.
Baca juga: Teror KKB Egianus Kogoya, 10 Pekerja Puskesmas dan 8 Warga Distrik Alama di Nduga Dievakuasi
"Pelakunya adalah Yotam Bugiangge atas perintah Egianus," ujar Fakhiri di Jayapura, Kamis (9/3/2023).
Yotam bergabung dengan Egianus Kogoya setelah kabur dari satuannya.
Menurut Fakhiri, letupan di Yahukimo dilakukan untuk pengalihan isu di tengah penyanderaan Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens oleh Egianus Kogoya dan pasukannya.
Yotam diminta melancarkan teror di Yahukimo untuk membantu pergerakan Egianus Kogoya.
Pasalnya, situasi Egianus dan pasukannya terjepit lantaran TNI bersama Satgas Damai Cartenz tengah memburunya di hutan Nduga. (TribunPapua/Roy Ratumakin)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul KKB Pecah Kosentrasi TNI-Polri, Brigjen JO Sembiring: Mereka Putar Balikkan Fakta