Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gunung Merapi yang terletak di antara Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah pada Senin (13/3/2023) siang masih berstatus level III atau siaga.

Sebelumnya rentetan awan panas guguran Gunung Merapi terjadi sepanjang Minggu (12/3) malam.

Meski abu vulkanik menyelimuti wilayah sekitar, aktivitas sekolah di SD Negeri 2 Tlogolele, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah tetap berjalan pada Senin (13/3/2023). Hal ini lantaran siswa kelas 6 tengah menghadapi ujian.

Namun para murid yang datang ke sekolah diwajibkan menggunakan masker selama melakukan kegiatan belajar. Masker jadi hal yang wajib lantaran abu vulkanik masih menyelimuti gedung dan halaman sekolah.

Baca juga: Senin Siang, Merapi Masih Berstatus Siaga, Warga Diimbau Tak Berkegiatan di Daerah Potensi Bahaya

Tetap digelarnya aktivitas belajar mengajar di SD Negeri 2 Tlogolele juga dikarenakan belum adanya imbauan dari dinas terkait untuk mengungsi atau pemindahan tempat belajar.

"Untuk faktor kesehatan juga mungkin bisa terganggu, tapi ya mungkin kondisi karena masih belum ada imbauan mengungsi," kata Guru SD Negeri 2 Tlogolele, Rajiv Nashir Sidiq dalam tayangan Kompas TV, Senin (13/3/2023).

Rajiv mengakui kondisi abu vulkanik tetap mengganggu lantaran aktivitas belajar mengajar tidak bebas seperti biasanya.

"Sebenarnya tetap mengganggu, kan untuk aktivitas kita tidak bebas seperti biasanya," kata dia.

Status Gunung Merapi Masih Siaga

Hingga Senin (13/3/2023), status Gunung Merapi masih berada di level III atau Siaga.

Agus menjelaskan status Gunung Merapi yang tidak dinaikkan meski sudah erupsi sejak Sabtu (11/3/2023) siang.

Menurutnya penentuan kenaikan status aktivitas gunung berapi dilakukan berdasarkan ancaman bahaya pada masyarakat.

“Jadi, aktivitas vulkanik untuk yang menjadi sumber ancaman kepada masyarakat akan dievaluasi."

Baca juga: Status Gunung Merapi Masih Siaga Meski Aktivitas Menurun, Guguran Awan Panas ke Kali Bebeng