Pasca-Erupsi, Status Gunung Merapi Masih Siaga Level III, Luncurkan 60 Kali Awan Panas dalam 3 Hari
Status Gunung Merapi pasca-erupsi masih di Level III (Siaga) hingga Senin (13/3/2023), terjadi 60 kali awan panas guguran dalam tiga hari ini.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Akibat luncuran awan panas tersebut, sejumlah wilayah terdampak hujan abu vulkanik, seperti di desa Krinjing, Paten, Keningar dan Mangunsoko, Kabupaten Magelang.
Sebagai informasi, Merapi merupakan gunung api yang terletak di kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dalam keterangan di laman magma.esdm.go.id, Gunung Merapi terletak di Kab\Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.
Bupati Magelang Imbau Masyarakat Tetap Waspada dan Jauhi Puncak Merapi
Bupati Magelang, Zaenal Arifin, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjauhi puncak Merapi pasca terjadinya guguran awan panas pada hari Sabtu (11/3/2023) lalu.
"Semoga tidak ada lanjutannya (guguran Gunung Merapi) cukup sampai di sini. Kalaupun ada lanjutannya, ya kita harus prepare dan hati-hati," kata Zaenal seperti dalam rilis yang diterima oleh Tribunjogja.com, Senin (13/3/2023).
Dikatakan Zaenal, Pemkab Magelang mengimbau kepada masyarakat agar sementara waktu menghindari tempat-tempat berbahaya sesuai rekomendasi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Zaenal juga menyebut, pemerintah akan bekerja sama dengan jajaran TNI dan Polri dalam mengantisipasi kondisi yang ada di lapangan jika guguran awan panas Gunung Merapi masih terus terjadi.
Untuk penanganan terhadap dampak dari abu vulkanik, menurut Zaenal, pihaknya bersama jajaran Kodim 0705/Magelang sudah melakukan pembersihan.
Baca juga: Aktivitas Gunung Merapi Masih Tinggi, Belum Ada Rekomendasi Naik Tingkat, Warga Lakukan Ronda Malam
Objek Wisata Alam Tlogo Muncar Ditutup
Objek Wisata Alam Plunyon di Umbulharjo Cangkringan, Kabupaten Sleman ditutup sementara setelah Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran (APG), Sabtu (11/3/2023) sekira pukul 12.12 WIB.
Menurut Plt Kepala Kasi Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) wilayah I, Husni Pramono, penutupan tersebut dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentuukan.
"Iya (Plunyon ditutup sementara), karena kondisi saat ini ada luncuran Erupsi. Sampai batas waktu yang belum ditentukan," katanya, Sabtu (11/3/2023), dilansir Tribunjogja.com.
Selain Plunyon, objek wisata alam yang juga ditutup adalah Tlogo Muncar di Hargobinangun Pakem.
Kemudian, wisata religi Sheikh Jumadil Kubro yang terletak di bukti Turgo, Purwobinangun Pakem.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunJogja.com/Yuwantoro/Hari Susmayanti/Ahmad Syarifudin)