Hari ke-4 Pascaerupsi Gunung Merapi, Ganjar: Tak Ada yang Mengungsi
Berikut ini instruksi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkait erupsi Gunung Merapi
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
Hingga Selasa (14/3/2023) juga masih terpantau ada beberapa kali semburan awan panas.
Polda DIY Siagakan Personel
Irjen Suwondo Nainggolan, Kapolda DIY mengatakan akan mengerahkan 50-100 personel untuk ikut memantau perkembangan aktivitas Gunung Merapi.
"Kami selalu standby jumlanya seluruh anggota Polda harus siap. Ada 1.700 personel. Tapi Yang disiagakan 50 sampai 100 itu untuk mantau kalau ada apa-apa mereka yang maju dulu, nanti ada back up untun penambahan kekuatan," ungkpanya.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan.
Selain itu, Makwan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman saat berdiskusi dengan Kapolda menjelaskan, masyarakat perlu diedukasi terkait apa saja yang harus dilakukan ketika erup terjadi.
Baca juga: Apakah Erupsi Gunung Merapi Sebabkan Cuaca Panas di Yogyakarta dan Solo Raya? Ini Kata Pakar
Satu diantaranya peningkatan pemahaman soal awan panas dan abu vulkanik.
"Awan panas itu memang panas, dan itu biasanya turun dari pucuk Merapi arahnya ke sungai. Tetapi kalau abu vulkanik itu tidak berbahaya dan arahnya tergantung angin," jelasnya.
"Jadi kalau abu vulkanik sampai ke Wonosobo itu sebetulnya tidak masalah. Nah, kadang masyarakat ikut panik," sambungnya.
Tak hanya itu, pihaknya memberikan masukan pada saat evakuasi berlangsung.
"Seorang driver yang membawa kendaraan pengangkut warga harus memiliki mental yang kuat," pungkasnya.
Diketahui, Gunung Merapi kembali erupsi Sabtu (11/3/2023) sekira pukul 12.12 WIB.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) DI Yogyakarta melaporkan, erupsi masih terjadi hingga 12.31 WIB.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunJateng.com, Hermawan Endra)(TribunJogja.com, Miftahul Huda)