Seorang Guru di Pacitan Tertimpa Plafon saat Mengajar, Korban Mengalami Luka Serius
Pihak sekolah sudah beberapa kali mengajukan untuk renovasi namun, Dinas Pendidikan tidak merespon.
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, PACITAN - Seorang guru PJOK (Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan) SDN 1 Kledung tertimpa plafon ruang kelas yang ambrol.
Atap ruang kelas 2 SDN 1 Kledung, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan itu tiba-tiba ambrol.
Adalah Deris Ariasmoko yang menjadi korban.
Baca juga: Detik-detik Ledakan Keras di Blitar, Dikira Suara Petir, Plafon dan Genteng Rumah Warga Runtuh
Korban mengalami luka serius dan harus dilarikan ke Puskesmas terdekat karena terkena ambrolnya atap.
Dari informasi yang dihimpun adalah genteng atap berjatuhan. Saat itu, korban sedang memberikan materi. Sehingga karena mendadak korban tidak bisa menghindar
"Kejadiannya memang ada. Beberapa waktu lalu. Korban memang sedang memberikan materi pelajaran PJOK untuk persiapan Ujian Tengah Semester nanti,” ujar Plt Kepala SDN 1 Kledung Bandar, Nur Supriyadi, Kamis (16/3/2023).
Saat asyik memberi materi, kata dia, tiba- tiba ada genteng berjatuhan dan mengenai kepala hingga luka robek Z Korban keluar minta pertolongan ke guru lain di sekolah. Beruntung anak didik tak ada yang jadi korban.
“Seketika kami langsung evakuasi siswa yang berada di dalam kelas. Jumlahnya lumayan banyak waktu itu ada 68 anak,” kata Nur Supriyadi.
Evakuasi dilakukan, karena pihak sekolah khawatir akan terjadi yang lebih besar. Bangunan atap sekolah ini memang kondisinya terlihat rapuh.
“Korban sudah kami bawa ke puskesmas untuk di rawat,"imbuhnya.
Pihak sekolah sudah beberapa kali mengajukan untuk renovasi namun, Dinas Pendidikan tidak merespon. Genteng atap gedung kelas ini diduga akibat konstruksi kayu sudah rapuh.
Dugaan ini muncul karena bangunan tersebut Sejak 1991 belum pernah di Rehab. Sebab 7 ruangan termasuk ruang guru sudah rapuh.
Baca juga: Ular Tiba-tiba Jatuh dari Plafon Rumah Kejutkan Warga Bogor
Seluruh Gedung sekolah SDN 1 Kledung ini kondisinya memprihatinkan.
Selain kelas 2, kelasnya yang lainnya atap, pondasi dan tembok bangunan sudah keropos hingga mengelupas.