Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas Bangun Jamban Sehat Keluarga di Surakarta, Ada 26 Set Jamban Sehat
Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (YDKK) dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Mojo Waras bangun Jamban Sehat Keluarga di Mojo, Surakarta, Jateng.
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (YDKK) dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Mojo Waras telah menyelesaikan pembangunan Jamban Sehat Keluarga di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Pembangunan tersebut, meliputi 26 set jamban sehat individu.
Selain itu, juga dibangun 9 sambungan rumah (SR) ke sistem IPAL Kota Surakarta.
Program yang didanai dari donasi pembaca Harian Kompas yang dikelola YDKK ini, diresmikan pada Kamis, 16 Maret 2023.
Acara peresmian dilakukan di Bale RW 03 Kelurahan Mojo dan di kediaman Wulan, salah satu warga penerima manfaat.
Adapun Program Jamban Sehat Keluarga ini memberikan manfaat kepada 45 keluarga kurang sejahtera, meliputi sekitar 106 jiwa.
Baca juga: Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas Dorong Pembangunan Jamban Sehat
Diketahui, Program Jamban Sehat Keluarga di RT 001 RW 03 dan RT 009/RW 02, Kelurahan Mojo merupakan bagian dari program perbaikan sanitasi lingkungan yang dilakukan oleh YDKK bekerja sama dengan KSM Mojo Waras.
Program ini juga didukung jajaran Pemerintah Kota Surakarta dan USAID IUWASH Tangguh.
Sebelumnya, YDKK dan KSM Mojo membangun akses air minum ke 60 keluarga kurang mampu di lokasi yang sama. Program tersebut juga didanai oleh donasi dari pembaca Harian Kompas.
Ketua YDKK, Gesit Ariyanto, mengatakan kegembiraannya bisa menjadi bagian dari pergumulan masyarakat menemukan solusi atas persoalan kehidupan sehari-hari dalam masyarakat.
“Persoalan sanitasi lingkungan dan kesehatan lingkungan adalah persoalan sehari-hari yang terkadang terabaikan, sehingga kami sangat senang sekaligus tertantang untuk berkolaborasi,” ucapnya.
Salah satu yang juga perlu diingat, persoalan sanitasi dan gaya hidup sehat terkait dengan stunting atau gangguan tumbuh kembang fisik dan kecerdasan anak dalam usia awal mereka.
Ini juga masalah bangsa yang masih menjadi fokus pemerintah untuk diatasi bersama.
“Yayasan DKK akan terus menjadi bagian dalam mengatasi persoalan stunting ini. Tentu saja selain tanggap darurat kebencanaan,” tambahnya.