Fakta-fakta Perampokan Bank di Lampung: Pelaku Bawa 2 Senjata hingga Identitas Korban Tembak
Terjadi perampokan di sebuah bank di Bandar Lampung, Jumat (17/3/2023). Pelaku beraksi sendirian dengan membawa dua senjata.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.com - Terjadi perampokan di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Arta Kedaton Makmur di Bumi Waras, Bandar Lampung, Lampung pada Jumat (17/3/2023) pagi.
Aksi perampokan itu terekam video dan beredar di grup WhatsApp.
Dikutip dari TribunLampung.com, dalam video amatir itu, terlihat pegawai bank berlari dan bersembunyi karena panik.
"Ada perampokan guys. Lihat di Bank Arta. Ditembak perampok itu," kata seorang pria yang merekam video.
Dirangkum Tribunnews.com, simak fakta-fakta perampokan di BPR Arta Kedaton Makmur:
1. Pelaku bawa dua senjata
Baca juga: Perampokan Bank di Lampung Berhasil Digagalkan Satpam, Pelaku Beraksi Sendirian
Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Ino Harianto, mengungkapkan pelaku perampokan membawa dua senjata saat beraksi.
Salah satu senpi yang dibawa adalah revolver rakitan.
"Pelaku beraksi seorang diri dengan menggunakan dua senjata api."
"Senjata yang digunakan yakni jenis revolver rakitan dan air soft gun," urai Ino, Jumat.
Lebih lanjut, Ino mengatakan tembakan yang dilepaskan pelaku mengenai tiga korban hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Dua dari korban tembak pelaku perampokan adalah karyawan BPR Arta Kedaton Makmur.
Sementara, satu lainnya adalah satpam Bank Mayora yang terletak di sebelah BPR.
"Korban ada tiga orang, satu karyawan bank, satu satpam Bank Arta Kedaton, dan satu lagi satpam Bank Mayora yang lokasinya bersebelahan dengan Bank Arta," jelasnya.
2. Tiga korban tembak dirawat di RS Budi Medika
Satpam RS Budi Medika, Yopi, mengatakan tiga korban tembak oleh pelaku perampokan BPR Arta Kedaton Makmur, sedang dirawat di IGD.
Ketiganya tiba di rumah sakit dalam keadaan sadar.
"Total ada 3 korban yang sedang di rawat di IGD, dua korban dari Bank BRT Arta tiba bersamaan pukul 09.00 WIB."
"Sementara satu korban dari Bank Mayora tiba di RS Budi Medika Pukul 11.00 WIB," beber Yopi, Jumat.
Baca juga: Detik-detik Perampokan Bank di Lampung, Pelaku Bawa Dua Pistol hingga Pengakuan Korban
"Ketiganya sadar, namun peluru tembakan masih di dalam tubuh korban," imbuhnya.
Rencananya, kata Yopi, tiga korban akan menjalani operasi hari ini untuk mengeluarkan peluru.
"Informasinya akan segera dilakukan operasi hari ini," tandasnya.
3. Identitas korban tembak
Masih dari TribunLampung.com, tiga korban tembak oleh pelaku perampokan semuanya adalah warga Bandar Lampung.
Korban pertama adalah Kismanto, yang merupakan satpam Bank Mayora.
Ia adalah warga Kelurahan Kota Karang, Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung.
Lalu, korban kedua atas nama Tito Alexander, satpam BPR Arta Kedaton Makmur.
Tito beralamat di Kelurahan Jagabaya II, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung.
Korban terakhir adalah karyawan BPR Arta Kedaton Makmur bernama Hance Chandra.
Hance diketahui bertempat tinggal di Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung.
4. Pelaku sempat ambil uang
Kombes Ino Harianto menuturkan pelaku sempat mengambil uang setelah melepaskan tembakan hingga mengenai tiga korban.
Ino mengatakan, uang-uang itu sudah dimasukkan ke dalam tas oleh pelaku.
Baca juga: Perampokan Bank di Lampung: Satpam Terkena Tembakan di Bagian Punggung
Tetapi, aksi pelaku digagalkan oleh satpam dan karyawan BPR Arta Kedaton Makmur.
"Uang sudah sempat dimasukkan ke dalam tas oleh pelaku."
"Namun, aksinya berhasil digagalkan satpam dan karyawan bank tersebut," terang Ino.
Kini, pelaku diketahui sudah diamankan di Mapolresta Bandar Lampung.
5. Bersikap seperti nasabah
Pelaku perampokan BPR Arta Kedaton Makmur diketahui datang ke bank tanpa terlihat mencurigakan.
Hal ini disampaikan oleh petugas parkir BPR Arta Kedaton Makmur, Krisna Raharja.
Krisna mengaku melihat saat pelaku datang ke BPR pada Jumat pagi sekitar pukul 9.00 WIB.
Menurutnya, pelaku tak terlihat mencurigakan.
Saat tiba di BPR, kata Krisna, pelaku mengaku hendak mengambil uang.
"Saat kejadian itu memang biasa saja. Tiba-tiba ada seseorang seperti nasabah yang ingin mengambil uang di Bank Arta Kedaton Makmur," ungkapnya di lokasi kejadian, Jumat.
Tetapi, tak lama kemudian pelaku mengeluarkan senjata api dan menembak ke arah satpam di Bank Mayora.
Krisna pun langsung reflek mundur dan berteriak minta bantuan.
"Dari situ saya langsung mundur dan teriak, bahwa itu adalah perampok."
"Saya teriak perampok, perampok, sebanyak dua kali," ujarnya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunLampung.com/Bayu Saputra/Hurri Agusto/Riyo Pratama)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.