Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penemuan Mayat Perempuan Korban Mutilasi Berawal Kecurigaan Penjaga Wisma, Kamar Tak Dibuka 2 Hari

Penjaga wisma penginapan awalnya curiga karena tamu yang menginap sejak Sabtu (18/3/2023) sore tak kunjung keluar kamar.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Penemuan Mayat Perempuan Korban Mutilasi Berawal Kecurigaan Penjaga Wisma, Kamar Tak Dibuka 2 Hari
Tribun Jogja/Ahmad Syarifudin
Lokasi penemuan mayat seorang perempuan diduga korban mutilasi di padukuhan Purwodadi, Pakembinangun, Pakem, Kabupaten Sleman. Penjaga wisma penginapan awalnya curiga karena tamu yang menginap sejak Sabtu (18/3/2023) sore tak kunjung keluar kamar. 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Mayat seorang wanita berinisial A (35) ditemukan di Jalan Kaliurang KM 18, Dusun Purwodadi RT 04 Kalurahan Pakembinangun Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Jawa Tengah.

Saat ditemukan, tubuh korban dalam kondisi terpotong menjadi beberapa bagian.

Dukuh Purwodadi Kamri menjelaskan kronologis ditemukannya temuan sesosok mayat perempuan berinisial A tersebut.

Minggu (19/3/2023) malam, penjaga wisma penginapan curiga karena tamu yang menginap sejak Sabtu (18/3/2023) sore tak kunjung keluar kamar.

Baca juga: Asmara Sesama Jenis di Balik Mutilasi Mayat Dalam Koper di Bogor, Cinta Bersemi Setelah Pesan Ojek

Sementara lampu kamar terus menyala.

Karena curiga, Minggu malam itu, sekira pukul 22.30 WIB, pintu kamar diketuk. Namun tidak ada jawaban.

"Terus dibuka, congkel lewat jendela kecil ditemukan lah (mayat) di kamar mandi," kata Kamri, Senin (20/3/2023).

BERITA TERKAIT

Saat itu, ia mengaku ditelepon oleh penjaga hotel.

Kemudian ditindaklanjuti menghubungi Polsek Pakem, Polresta Sleman dan Polda DIY.

Proses evakuasi berlangsung cukup lama. Karena kondisi jenazah yang sudah tidak utuh lagi.

"Jenazah baru berhasil dievakuasi saat adzan subuh dan dibawa ke RS Bhayangkara," katanya.

Kapolresta Sleman, Kombes Pol Aris Supriyono mengatakan, kasus ini masih dalam penanganan dari Personel Polresta Sleman dan Polda DIY.

Baca juga: Fakta-fakta Kasus Mutilasi Koper Merah di Bogor: Pelaku dan Korban Tinggal Bersama

Saat ditanya terkait pelaku pembunuhan, ia meminta untuk menunggu karena masih dalam proses pengungkapan.

"Tunggu aja hasil ungkapnya. Sabar," kata dia.

Sementara itu, Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra mengatakan, jenazah korban saat ini sudah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi.

Pihak Kepolisian sekarang masih menunggu hasil autopsi.

Adapun terkait pelaku maupun motif hingga kini masih dalam proses penyelidikan.

"Saat ini masih dalam penyelidikan. Setelah terungkap akan kami jelaskan sejelas-jelasnya," kata dia.

Teman Korban Sempat akan Memperpanjang Kamar

Kasus mutilasi seorang wanita muda di salah satu penginapan di Jalan Kaliurang KM 18, Dusun Purwodadi RT 04 Kalurahan Pakembinangun Kecamatan Pakem, Sleman pada Senin (20/3/2023) dini hari terungkap karena kecurigaan pegawai.

Sebab, kamar yang sebelumnya ditempati oleh seorang perempuan dan wanita muda itu tidak dibuka sejak keduanya menginap pada Sabtu (18/3/2023) sore.

Baca juga: Penemuan Mayat Korban Mutilasi dalam Koper di Bogor, Warga Lihat Mobil Avanza Hitam Mencurigakan

"Awalnya ada laporan dari pegawai kalau di kamar itu (lokasi penemuan korban) tidak dibuka dua hari," kata Lurah Pakembinangun, Suranto saat dihubungi Tribunjogja.com, Senin siang.

Kamar tersebut kemudian dibuka dan ternyata ada korban yang kondisinya sudah tewas mengenaskan.

Tubuhnya dimutilasi oleh pelaku.

Menurut Suranto, dari laporan yang diterima pihaknya, pria yang sebelumnya berada di dalam kamar bersama korban sempat laporan ke pegawai kalau hendak memperpanjang sewa kamar pada Minggu (19/3/2023) siang.

Rumah Duka Korban Mutilasi di Sleman
Para kerabat korban dugaan pembunuhan disertai mutilasi mulai berdatangan ke rumah duka di warga Patehan, Kota Yogyakarta, Senin (20/3/2023).

Setelah itu, pria yang menginap bersama korban langsung pergi dan tidak pernah kembali lagi ke penginapan.

"Info yang saya terima, yang laki-laki sempat laporan mau perpanjangan ke pegawai. Setelah itu langsung pergi," jelasnya.

Tubuh Dimutilasi

Menurut Suranto, tubuh korban saat ditemukan kondisinya mengenaskan.

Tubuhnya dipotong-potong oleh pelaku menjadi beberapa bagian.

Setelah aparat kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara, jenazah korban kemudian langsung dibawa ke RS Bhayangkara Yogyakarta untuk keperluan otopsi.

Sementara kasus pembunuhan disertai mutilasi ini masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.

Baca juga: DA Bunuh dan Mutilasi Teman Prianya Karena Marah Diminta Melakukan Hand Job

Warga Kampung Ngadisuryan

Korban pembunuhan disertai mutilasi diketahui merupakan warga Kampung Ngadisuryan, Patehan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta berinisial IA.

Rumah korban di Kampung Ngadisuryan, Patehan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta mulai didatangi oleh warga.

Lantunan ayat suci Alquran mulai dikumandangkan untuk menyambut jenazah dari RS Bahayagkara Polda DIY.

Terlihat warga yang bertakziah duduk-duduk di depan rumah duka korban.

Sementara rekan dan sahabat korban terus berdatangan hingga Senin (20/3/2023) siang pukul 12.48 WIB.

Kerabat korban juga masih terlihat menyiapkan tempat untuk para tamu yang takziah.

Hingga saat ini pihak keluarga maupun pejabat di kampung setempat masih belum bisa dimintai keterangan. (hda)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Pelayat Mulai Datangi Rumah Korban Mutilasi di Kampung Ngadisuryan Yogyakarta

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas