Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Sosok Syabda Perkasa Belawa: Pahlawan Tim Bulu Tangkis Indonesia di Thomas Cup 2022

Syabda Perkasa Belawa dianggap sebagai pebulutangkis menjanjikan masa depan.

Editor: Erik S
zoom-in Sosok Syabda Perkasa Belawa: Pahlawan Tim Bulu Tangkis Indonesia di Thomas Cup 2022
Instagram @syabdaperkasa
Syabda Perkasa Belawa - Indonesia berhasil memborong gelar juara di turnamen bulu tangkis Iran Fajr International Challenge, salah satunya melalui Syabda Perkasa Belawa. 

Setelah itu, Syabda mengikuti audisi beasiswa PB Djarum Kudus dan berhasil lolos setelah mengalahkan lebih dari 1300 peserta dari seluruh Indonesia. 

Anak kedua dari tiga bersaudara itu menimba ilmu di PB Djarum Kudus sejak tahun 2013 dan pada tahun 2018 didapuk menjadi atlet pelatnas PBSI. 

Berbagai ajang kejuaraan junior level internasional  pernah diikuti dan beberapa kali berhasil mengalungkan medali.

Syabda juga berhasil meraih medali perak PON Papua.

Kisah Syabda Kecil

Saat masih kecil, Syabda yang terkadang mengalami kekalahan saat bertanding selalu menangis dan terkadang membuang raket karena merasa kesal.

"Iya benar, saya sampai ke psikolog, lihat anak saya kok jadi pemarah, saya takutnya emosionalnya over, tapi ternyata tidak," jelasnya. 

Baca juga: Syabda Dapat Modal dari Thomas Cup dan Dukungan Ginting untuk Hadapi International Series

Berita Rekomendasi

"Ternyata setelah saya konsultasi, dia itu tipikal kalau dia mau, ya dia harus melakukan yang terbaik, makanya pertandingan ingin menang terus," tambahnya. 

Pembawaannya itulah yang akhirnya dengan situasi genting, Syabda mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik dan berakhir dengan kemenangan. 

Sebagai orangtua, Muanis selalu mendukung pilihan Sang anak, yang bertekad masuk ke dalam jajaran legenda pemain bulutangkis Indonesia, seperti Alan Budikusuma hingga Taufik Hidayat.

"Awalnya saya tidak membayangkan bisa sejauh ini, awalnya inginnya sederhana saja, anak saya memilih olahraga sehingga punya teman pergaulan yang lebih jelas, daripada nggak punya kegiatan hanya nongkrong saja," terangnya. 

"Mohon doanya untuk masyarakat Indonesia, semoga anak saya bisa mencapai apa yang dicita-citakan," pungkas Muanis. 

Sayang impian Muanis untuk melihat putranya menjadi pebulutangkis nomor satu dunia kini pupus karena Syabda telah tiada.

Meski demikian, impian Syabda untuk agar bulutangkis Indonesia kian berprestasi tak akan pernah padam dan bakal diteruskan oleh generasi setelahnya.

Penulis: Septiana Ayu Lestari

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Sosok Syabda Perkasa Belawa, Atlet Badminton Kebanggaan Sragen yang Meninggal karena Kecelakaan

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas