Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kata Psikolog soal Kasus Mutilasi di Sleman: Pelaku Telah Hilang Kepekaan terhadap Orang Lain

Psikolog Universitas Gadjah Mada mengungkapkan, pelaku mutilasi sudah tak punya kepekaan terhadap orang lain

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Kata Psikolog soal Kasus Mutilasi di Sleman: Pelaku Telah Hilang Kepekaan terhadap Orang Lain
Tribun Jogja/Ahmad Syarifudin
Lokasi penemuan mayat korban pembunuhan disertai mutilasi di Pakembinangun, Sleman pada Senin (20/3/2023) dini hari. - Psikolog Universitas Gadjah Mada mengungkapkan, pelaku mutilasi sudah tak punya kepekaan terhadap orang lain 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita ditemukan meninggal dunia dalam kondisi termutilasi di sebuah penginapan di Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (20/3/2023).

Korban diketahui bernama A (35) dan merupakan seorang ibu yang dua anak.

Kasus mutilasi di Sleman ini juga mendapatkan tanggapan dari Psikolog Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Bagus Riyono.

Bagus mengatakan, pelaku mutilasi sudah tak punya kepekaan.

"Dia kehilangan kepekaan kepada orang lain. Itu berat. Ada penyakit hati yang bikin dia tega dan bermata gelap," ujar Bagus kepada Tribun Jogja, Senin (20/3/2023).

Gelap mata, menurutnya, bisa disebabkan karena panik atau takut ketahuan.

Baca juga: Wanita Muda Ditemukan Tewas Termutilasi di Kamar Penginapan Sleman, Ini Kronologis Kejadiannya

Namun, Bagus mengira, penyakit hati dan tidak adanya kepekaan bisa menggambarkan situasi yang cukup tepat soal kondisi psikologi pelaku mutilasi.

Berita Rekomendasi

"Kalau ketakutan, itu relatif bisa diatasi. Pun saya rasa kalau orang gelap mata, habis membunuh, itu ya sudah, bakal sadar, tapi kalau mutilasi, ada rasa hampa dalam diri," jelasnya lagi.

Disinggung apakan media sosial mempengaruhi pelaku mutilasi, Bagus menjawab, kondisi pelaku sudah bermasalah terlebih dahulu, lalu didorong oleh media sosial.

"Medsos mungkin memberi ide, tapi kondisi pelaku sudah bermasalah lebih dulu. Perilaku seperti ini bisa dicegah sejak anak-anak agar mereka tidak hampa," terangnya.

Kata Keluarga Koban

Diketahui, korban sempat menginap di salah satu penginapan sebelum ditemukan meninggal dunia.

Ayah korban, Heri Prasetyo menduga, harta korban seperti motor dan dua unit handphone juga turut dibawa kabaru pelaku.

Mayat seorang wanita bernama Ayu Indraswari (35) ditemukan di Jalan Kaliurang KM 18, Dusun Purwodadi RT 04 Kalurahan Pakembinangun Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Jawa Tengah. Keluarga korban mutilasi melakukan tabur bunga diatas makam korban, Senin (20/3/2023).
Mayat seorang wanita bernama Ayu Indraswari (35) ditemukan di Jalan Kaliurang KM 18, Dusun Purwodadi RT 04 Kalurahan Pakembinangun Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Jawa Tengah. Keluarga korban mutilasi melakukan tabur bunga diatas makam korban, Senin (20/3/2023). (Tribun Jogja/Miftahul Huda)

Baca juga: Temuan Mayat Korban Mutilasi di Sleman, sang Ayah Ungkap Penyebab Pembunuhan Diduga karena Dendam

"Pengennya (pelaku) cepet ketemu. Intinya kan itu masalahnya ya itu satu kendaraan belum ketemu, kedua HP, HP-nya dua, dua-duanya belum ketemu, ya itu paling diambil itu nggak mungkin kalau nggak diambil," terang Heri.

Diketahui, A sudah pergi dari rumah sejak Sabtu (18/3/2023) pagi.

Heri mengaku terakhir bertemua sejak A terakhir pergi dari rumah.

Ia juga mengungkapkan, ponsel anaknya sudah tidak aktif sore harinya.

"Sabtu pagi sempat masih ketemu, sorenya tak WA sudah enggak aktif (ponselnya)," kata Heri.

Heri menuturkan A bekerja di Angkasa Pura Yogyakarta.

"Kalau Sabtu enggak full (kerjanya). Biasanya untuk pergi ke mana kurang tahu senengan e dekne (kesenangan dia) gimana gak tahu, tapi dari dulu dia senengane makannya di warung Pakem, kulineran itu loh, dulu sama temen-temennya di sana," jelasnya.

Di hari terakhir ia pergi dari rumah, A tidak berpamitan ke ayahnya.

Heri juga sempat cemas karena Sabtu malam, A tak pulang ke rumah.

"Saya tidak punya nomor hp temannya, karena nomor temannya di hp dia (A) semua," ungkapnya seperti yang diwartakan TribunJogja.com.

Mayat seorang wanita bernama Ayu Indraswari (35) ditemukan di Jalan Kaliurang KM 18, Dusun Purwodadi RT 04 Kalurahan Pakembinangun Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Jawa Tengah. Foto seorang relawan turut membantu membawa peti jenazah ke rumah duka korban mutilasi, Senin (20/3/2023).
Mayat seorang wanita bernama Ayu Indraswari (35) ditemukan di Jalan Kaliurang KM 18, Dusun Purwodadi RT 04 Kalurahan Pakembinangun Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Jawa Tengah. Foto seorang relawan turut membantu membawa peti jenazah ke rumah duka korban mutilasi, Senin (20/3/2023). (Tribun Jogja/Miftahul Huda)

Baca juga: Sosok AI, Wanita Korban Mutilasi di Sleman, Tinggalkan 2 Anak Usia 8 dan 1 Tahun

Kronologi Penemuan Korban

Penemuan jasad korban bermula ketika Minggu (19/3/2023) malam penjaga wisma penginapan curiga, tamu yang menginap sejak Sabtu (18/3/2023) tak kunjung keluar kamar.

Kecurigaan tersebut makin kuat saat diketahui lampu kamar terus menyala.

Saat itu lah, penjaga wisma mengetuk pintu, namun tak ada jawaban.

"Terus dibuka, congkel lewat jendela kecil ditemukanlah (mayat) di kamar mandi," kata dia, Senin (20/3/2023).

Pihaknya pun langsung menghubungi Polsek Pakem.

Petugas kepolisian pun langsung mengevakuasi jasad wanita tersebut.

"Jenazah baru berhasil dievakuasi saat adzan subuh dan dibawa ke RS Bhayangkara," katanya.

TribunJogja.com mewartakan, Kapolresta Sleman, Kombes Aris Supriyono mengonfirmasi hal tersebut.

Baca juga: Fakta Wanita Korban Mutilasi di Sleman: Mayat Ditemukan di Penginapan, Bermula Penjaga Curiga

Pria yang Menginap dengan Korban Menghilang

Diketahui, sebelum kejadian, korban menginap dengan seorang pria.

Suranto, Lurah Pakem mengatakan, dari laporan yang ia terima, pria yang bersama korban sempat melapor ke pegawai wisma untuk memperpanjang sewa kamar pada Minggu siang.

Setelah itu, pria yang menginap bersama korban tersebut langsung pergi dari penginapan.

"Info yang saya terima, yang laki-laki sempat laporan mau perpanjangan ke pegawai. Setelah itu langsung pergi,"jelasnya.

Berdasarkan informasi yang dhimpun Tribunjogja.com dari berbagai sumber, korban mutilasi tersebut diduga berinisial AI, warga Kapanewon Kraton, Kota Yogyakarta.

(Tribunnews.com, Renald)(TribunJogja.com, Ardhike Indah/Miftahul Huda)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas