Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Kantongi Identitas Pelaku Mutilasi di Sleman, Tinggalkan Surat Berisi Penyesalan

Pihak polisi telah mengantongi identitas pelaku pembunuhan mutilasi di sebuah Penginapan di Pakem, Kabupaten Sleman.

Penulis: Rifqah
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Polisi Kantongi Identitas Pelaku Mutilasi di Sleman, Tinggalkan Surat Berisi Penyesalan
Tribun Jogja/Miftahul Huda
Mayat seorang wanita bernama Ayu Indraswari (35) ditemukan di Jalan Kaliurang KM 18, Dusun Purwodadi RT 04 Kalurahan Pakembinangun Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Jawa Tengah. Pihak polisi telah mengantongi identitas pelaku pembunuhan mutilasi di sebuah Penginapan di Pakem, Kabupaten Sleman. 

TRIBUNNEWS.COM - Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra mengatakan bahwa pihaknya telah mengantongi identitas pelaku pembunuhan mutilasi seorang perempuan berinisial AI (34) di sebuah Penginapan di Pakem, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.

Kini, kata Nuredy pihaknya sedang melakukan upaya pengejaran terhadap pelaku.

Sementara itu, hasil autopsi dari dokter forensik Rumah Sakit (RS) Bhayangkara masih belum keluar.

Namun, secara umum polisi telah mendapatkan informasi terkait potongan tubuh korban setelah mutilasi yang dilakukan oleh pelaku.

"Dokter sudah menuliskan hasil sementara dari pemeriksaan luar saja, bahwasanya tubuh korban itu dipotong tiga bagian besar yaitu tubuh (badan) dan kedua kaki."

"Lalu Ada beberapa potongan lain, yaitu 62 potongan termasuk salah satu kaki sampai terlihat ke tulangnya," kata Nuredy, dikutip dari Tribunjogja.com, Selasa (21/3/2023).

Baca juga: Polisi Sebut Ayu Korban Mutilasi di Sleman Dimutilasi Menjadi 3 Bagian Besar & 62 Bagian Kecil

Terduga Pelaku Sampaikan Penyesalan lewat Surat

Berita Rekomendasi

Dikutip dari Tribunjogja.com, terduga pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman menuliskan penyesalannya karena membunuh AI lewat sepucuk surat.

Ia juga menyampaikan salam perpisahan terhadap kenalannya tersebut.

Bahkan, terduga pelaku mengaku saat ini dalam kondisi tertekan akibat utangnya yang menumpuk.

Keberadaan surat tersebut diketahui setelah aparat kepolisian saat melakukan penggeledahan di kamar kos yang ditinggali pada Senin (20/3/2023) malam.

Surat tersebut menjadi bukti petunjuk bagi kepolisian untuk mengungkap pelaku mutilasi yang menewaskan AI.

Lokasi penemuan mayat korban pembunuhan disertai mutilasi di Pakembinangun, Sleman pada Senin (20/3/2023) dini hari. Pihak polisi telah mengantongi identitas pelaku pembunuhan mutilasi di sebuah Penginapan di Pakem, Kabupaten Sleman.
Lokasi penemuan mayat korban pembunuhan disertai mutilasi di Pakembinangun, Sleman pada Senin (20/3/2023) dini hari. Pihak polisi telah mengantongi identitas pelaku pembunuhan mutilasi di sebuah Penginapan di Pakem, Kabupaten Sleman. (Tribun Jogja/Ahmad Syarifudin)

"Tadi malam kami melakukan penggeledahan kos terduga pelaku. Kami mendapatkan bukti petunjuk berupa surat yang ditulis terduga pelaku bahwasanya suratnya itu intinya adalah penyesalan."

"Dan kemudian adanya tekanan berupa hutang yang mana pelaku ucapkan selamat tinggal kepada kenalannya," ungkap Nuredy, Selasa (21/3/2023).

Nuredy sendiri belum mengungkap identitas terduga pelaku serta hubungannya dengan korban.

Namun, bukti yang ditemukan dan keterangan dari saksi, penghuni kos yang kamarnya digeledah polisi tersebut diduga kuat merupakan pelaku mutilasi AI.

Ditemukan Barang Bukti Senjata Tajam

Terbaru, pihak kepolisian menemukan sejumlah barang bukti berupa beberapa senjata tajam yang diduga digunakan oleh pelaku untuk membunuh AI.

Nuredy menyatakan bahwa polisi menemukan tiga senjata tajam saat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan tersebut.

"Ada beberapa benda tajam yang kami dapatkan di TKP. Satu pisau komando kemudian gergaji pisau cutter dan ada beberapa alat kayak sarung pisau," kata Nuredy, dikutip dari Tribunjogja.com, Selasa (21/3/2023).

Baca juga: KPK Telusuri Aset Eks Bupati Buru Selatan Tagop Sudarsono di Sleman

Meski sudah mengantongi sejumlah alat bukti, Nuredy mengatakan pihaknya belum dapat menyimpulkan apakah pembunuhan tersebut direncanakan oleh pelaku atau tidak.

Lantara pihak kepolisian masih membutuhkan upaya penyelidikan lebih lanjut untuk menentukan konstruksi perkara.

"Apakah itu pembunuhan berencana, tunggu hasil penyelidikan saja," terang Nuredy.

Kronologi Penemuan Jasad Korban

Lokasi penemuan korban mutilasi di padukuhan Purwodadi, Pakembinangun, Pakem, Kabupaten Sleman (kiri), relawan membantu membawa peti jenazah korban (kanan). https://jogja.tribunnews.com/2023/03/21/hasil-penyelidikan-sementara-kasus-mutilasi-di-pakem-sleman-ini-penjelasan-direskrimum-polda-diy
Lokasi penemuan korban mutilasi di padukuhan Purwodadi, Pakembinangun, Pakem, Kabupaten Sleman (kiri), relawan membantu membawa peti jenazah korban (kanan). Pihak polisi telah mengantongi identitas pelaku pembunuhan mutilasi di sebuah Penginapan di Pakem, Kabupaten Sleman.

Kasus berawal dari penjaga wisma penginapan yang mencurigai tamu menginap sejak Sabtu (18/3/2023) sore yang tak kunjung keluar dari kamar.

Sementara itu lampu kamar terus menyala.

Karena curiga, pada minggu malam itu, sekira pukul 22.30 WIB, pintu kamar diketuk, tetapi tidak ada jawaban.

"Terus dibuka, congkel lewat jendela kecil ditemukanlah (mayat) di kamar mandi," kata Dukuh Purwodadi Kamri, Senin (20/3/2023).

Saat itu, Kamri mengaku ditelepon oleh penjaga hotel.

Kemudian ditindaklanjuti menghubungi Polsek Pakem, Polresta Sleman dan Polda DIY.

Kamri mengatakan, saat ditemukan kondisi jenazah mengenaskan, yakni beberapa bagian tubuhnya terpotong.

Baca juga: Fakta Terbaru Kasus Mutilasi di Sleman, Polisi Kantongi Identitas Pelaku hingga Diduga Kabur

Proses evakuasi pun berlangsung cukup lama karena kondisi jenazah yang tidak utuh.

"Jenazah baru berhasil dievakuasi saat adzan subuh dan dibawa ke RS Bhayangkara," katanya.

Kapolresta Sleman Kombes Pol Aris Supriyono, mengatakan perkara ini masih dalam penanganan dari Personel Polresta Sleman dan Polda DIY.

(Tribunnews.com/Rifqah) (Tribunjogja.com/Miftahul Huda)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas