Polisi Sebut Ayu Korban Mutilasi di Sleman Dimutilasi Menjadi 3 Bagian Besar & 62 Bagian Kecil
3 benda tajam ditemukan diduga kuat digunakan pelaku saat memutilasi tubuh korban menjadi 3 potongan besar dan 62 potongan kecil.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Polda DIY mengungkapkan jenazah Ayu Indraswati, korban pembunuhan di salah satu penginapan di Sleman dimutilasi pelaku menjadi 3 bagian besar dan 62 bagian kecil.
Hal ini diungkapkan Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra, Selasa (21/3/2023).
Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra mengatakan pihaknya telah menemukan tiga benda tajam saat olah TKP kasus Mutilasi perempuan di Sleman berinisial AI (34) di sebuah kamar Penginapan.
Tiga benda tajam tersebut diduga kuat digunakan pelaku saat memutilasi tubuh korbannya hingga terbagi menjadi 3 potongan besar dan 62 potongan kecil.
Baca juga: Fakta Terbaru Kasus Mutilasi di Sleman, Polisi Kantongi Identitas Pelaku hingga Diduga Kabur
"Ada beberapa benda tajam yang kami dapatkan di TKP. Satu pisau komando kemudian gergaji pisau cutter dan ada beberapa alat kayak sarung pisau," kata Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra, di Mapolda DIY, Selasa (21/3/2023).
Meski telah mengantongi sejumlah alat bukti, pihaknya belum dapat menyimpulkan apakah pembunuhan itu telah direncanakan sebelumnya oleh pelaku.
Sebab polisi masih membutuhkan upaya penyelidikan lebih lanjut untuk menentukan konstruksi perkara.
"Apakah itu pembunuhan berencana, tunggu hasil penyelidikan saja," terang dia.
Kombes Nuredy menuturkan, antara pelaku dan korban saat datang ke penginapan terlihat harmonis.
Mereka datang ke penginapan yang terletak di Pakembinangun, Pakem, Kabupaten Sleman pada Sabtu (18/3/2023) sore sekitar pukul 15.00 WIB.
Diduga pembunuhan yang dilakukan pelaku terjadi pada Sabtu malam sebab Minggu (21/3/2023) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB pelaku diketahui telah meninggalkan penginapan.
"Terkait kapan korban dibunuh, kita tunggu hasil dari dokter forensik," terang dia.
Baca juga: Kata Psikolog soal Kasus Mutilasi di Sleman: Pelaku Telah Hilang Kepekaan terhadap Orang Lain
Surat Pelaku Mutilasi
Terkini, Polisi menemukan sebuah petunjuk untuk mengungkap kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap seorang perempuan bernama Ayu Indraswari.
Petunjuk tersebut adalah sepucuk surat yang ditinggalkan terduga pelaku pembunuhan di kamar kos miliknya.
Diketahui, mayat seorang wanita bernama Ayu Indraswari (35) ditemukan di Jalan Kaliurang KM 18, Dusun Purwodadi RT 04 Kalurahan Pakembinangun Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Jawa Tengah.
Saat ditemukan, tubuh korban termutilasi menjadi beberapa bagian.
Dalam surat yang ditemukan di kamar kos milik terduga pelaku, tertulis rasa penyesalan diri.
Surat itu juga menyebut bahwa dirinya saat ini dalam keadaan tertekan lantaran terlilit utang.
Surat tersebut menjadi bukti petunjuk bagi kepolisian untuk mengungkap pelaku mutilasi yang menewaskan AI (34).
Surat yang ditulis pelaku itu ditemukan jajaran Polresta Sleman dan Polda DIY Senin (21/3/2023) malam.
"Tadi malam kami melakukan penggeledahan kos terduga pelaku. Kami mendapatkan bukti petunjuk berupa surat yang ditulis terduga pelaku bahwasanya suratnya itu intinya adalah penyesalan, dan kemudian adanya tekanan berupa utang yang mana pelaku ucapkan selamat tinggal kepada kenalannya," ungkap Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra, di Mapolda DIY, Selasa (21/3/2023).
Baca juga: Fakta-fakta Wanita Korban Mutilasi di Wisma, Siapa Pria yang Pesan Kamar Sebelum Ayu Ditemukan Tewas
Hasil itu menguatkan dugaan pihak kepolisian bahwa yang bersangkutan merupakan pelaku mutilasi perempuan asal Ngadisuryan, Kemantren Kraton, Yogyakarta itu.
Pihaknya belum mengetahui secara pasti jam berapa Ayu Indraswari meninggal.
Namun berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan dokter forensik RS Bhayangkara, Polisi menduga korban meninggal dikarenakan mengalami pendarahan akibat sayatan pada lehernya.
"Ada luka diduga akibat sayatan di bagian leher yang mana luka tersebut sepanjang 20 sentimeter, lebar 4 sentimeter, kedalaman luka 9 sentimeter yang mengakibatkan pendarahan dan korban meninggal," terang dia.
Dugaan itu diperkuat adanya sejumlah benda tajam yang ditemukan penyidik di TKP kejadian.
"Ada beberapa benda tajam yang kami temukan, satu pisau, kemudian gergaji, pisau cutter dan ada beberapa alat kayak sarung pisau," jelasnya.
Namun apakah pembunuhan tersebut telah direncanakan oleh pelaku, polisi masih belum dapat menyimpulkan.
Awal Mula Penemuan Jenazah Korban
Dukuh Purwodadi, Kamri, menjelaskan kronologis ditemukannya temuan sesosok mayat perempuan Ayu Indraswari.
Minggu (19/3/2023) malam, penjaga wisma penginapan curiga karena tamu yang menginap sejak Sabtu (18/3/2023) sore tak kunjung keluar kamar.
Baca juga: Sosok AI, Wanita Korban Mutilasi di Sleman, Tinggalkan 2 Anak Usia 8 dan 1 Tahun
Sementara lampu kamar terus menyala.
Karena curiga, Minggu malam itu, sekira pukul 22.30 WIB, pintu kamar diketuk. Namun tidak ada jawaban.
"Terus dibuka, congkel lewat jendela kecil ditemukan lah (mayat) di kamar mandi," kata Kamri, Senin (20/3/2023).
Saat itu, ia mengaku ditelepon oleh penjaga hotel.
Kemudian ditindaklanjuti menghubungi Polsek Pakem, Polresta Sleman dan Polda DIY.
Proses evakuasi berlangsung cukup lama. Karena kondisi jenazah yang sudah tidak utuh lagi.
"Jenazah baru berhasil dievakuasi saat adzan subuh dan dibawa ke RS Bhayangkara," katanya.
Kapolresta Sleman, Kombes Pol Aris Supriyono mengatakan, kasus ini masih dalam penanganan dari Personel Polresta Sleman dan Polda DIY.
Saat ditanya terkait pelaku pembunuhan, ia meminta untuk menunggu karena masih dalam proses pengungkapan.
"Tunggu aja hasil ungkapnya. Sabar," kata dia.
Sosok Korban
Lalu siapa sebenarnya sosok Ayu Indraswari yang menjadi korban mutilasi di wisma itu?
Ayu diketahui merupakan warga Kampung Ngadisuryan, Patehan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta berinisial IA.
Ayah korban, Heri Prasetyo mengatakan, Ayu merupakan anak pertama dari dua bersaudara.
Ayu meninggalkan dua anak yang kini berusia hampir 8 tahun dan 1 tahun.
Menurut Heri Prasetyo, anaknya itu bekerja sebagai karyawan di PT Angkasa Pura (AP) I yang merupakan pengelola Bandara Adisutjipto, Kabupaten Sleman dan Yogyakarta International Airport (YIA), Kabupaten Kulon Progo di DIY.
"Dia kerja di Angkasa Pura bagian arsip sudah empat atau lima tahun lah. Ya, (kantor) di Jalan Solo, kadang di Bandara YIA," kata Heri Prasetyo saat diwawancara di rumah duka, Kampung Ngadisuryan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta, Senin (23/3/2023).
Dia mengatakan, A biasa berangkat kerja pagi hari pukul 07.00 WIB atau 07.30 WIB.
Saat dikonfirmasi Tribunjogja.com, Stakeholder Relation Manager Bandara YIA, PT Angkasa Pura I, Ike Yutiane menyatakan, tidak ada pegawai bernama Ayu Indraswari di PT Angkasa Pura I setelah dilakukan pengecekan.
"Kami telah melakukan pengecekan kembali terhadap daftar pegawai PT Angkasa Pura I YIA baik pegawai tetap maupun tenaga penunjang. Bahwa berdasar pengecekan tersebut, tidak ada pegawai atas nama Ayu Indrawari yang tercatat sebagai pegawai AP I YIA," ucap Ike.
Mayat seorang wanita bernama Ayu Indraswari (35) ditemukan di Jalan Kaliurang KM 18, Dusun Purwodadi RT 04 Kalurahan Pakembinangun Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Jawa Tengah. Foto seorang relawan turut membantu membawa peti jenazah ke rumah duka korban mutilasi, Senin (20/3/2023). (Tribun Jogja/Miftahul Huda)
Diolah dari artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Polisi Temukan Tiga Benda Tajam yang Diduga Digunakan Pelaku Mutilasi Perempuan di Sleman