Pria di Muba Sumsel Tewas Dibunuh Istri Anak dan Menantu, Ini Penjelasan Polisi
Pembunuhan tersebut terungkap setelah sesosok mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MUSI BANYUASIN- Seorang pria di Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan tewas dibunuh istri, anak dan menantunya.
Ketiga pelaku adalah Neni Triana (48), anak Pransiska (25), dan menantunya Ferdi Jilianda (25).
Baca juga: Pelaku Percobaan Pembunuhan Kades Sijunjung Tapanuli Selatan Diringkus di Riau Setelah 3 Bulan Buron
Dikutip dari Tribun Jabar, otak pembunuhan tersebut adalah istri korban, Neni.
Neni lelah dan emosi diselingkuhi dan dianiaya oleh korban.
Pembunuhan tersebut terungkap setelah sesosok mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan, Jumat (17/3/2023).
Akibatnya, kini ketiga tersangka ditangkap dan harus mendekam di sel tahanan Polres Muba.
Mayat korban dibuang di Jembatan Mangun Jaya-Pangkalan Jaya, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.
Dari hasil temuan itu, penyidik akhirnya mengungkap identitas korban dan mendatangi pihak keluarga untuk dimintai keterangan.
Baca juga: Temuan Mayat Korban Mutilasi di Sleman, sang Ayah Ungkap Penyebab Pembunuhan Diduga karena Dendam
Namun, saat itu penyidik menemukan adanya kejanggalan keterangan dari tersangka Ferdi hingga akhirnya ia mengaku telah membunuh mertuanya tersebut.
“Dari tersangka ini lalu dikembangkan lagi, sehingga mengarah kepada istri dan anak kandung korban ikut terlibat,” kata Siswandi, Senin (20/3/2023).
Siswandi menjelaskan, saat ditangkap petugas ketiganya tak mengelak telah menghabisi nyawa Ferdi.
Hasil pemeriksaan, korban tewas setelah dibekap dan dianiaya ketiga tersangka menggunakan senjata tajam.
Setelah itu, jenazah Indra pun dibuang ke jembatan untuk menghilangkan jejak.
“Otak pelaku ini adalah istri korban, dimana ia kesal sering diselingkuhi dan menjadi korban KDRT," ujar dia.
"Kemudian, dia mengajak anak dan menantunya bekerja sama, karena tak tega melihat ibunya terus dianiaya mereka pun ikut menganiaya korban hingga tewas,” ujarnya.
Sementara, pengakuan dari tersangka Neni sebelum peristiwa itu berlangsung ia telah dianiaya pelaku lebih dulu.
Baca juga: Baju Dilucuti dan Dibakar, Lalu Jasad Korban Dikubur, Bagaimana Pembunuhan di Tanah Datar Terungkap?
Tak tahan dengan sifat tempramental korban, ia pun mulai berencana menghabisi nyawa suami dengan meminta pertolongan anak serta menantunya.
“Karena saya pernah diancam dibunuh, saya sudah sering disakiti dan diselingkuhi oleh suami saya itu. Saya sudah tidak tahan lagi,” katanya.
Atas perbuatan tersebut, ketiga pelaku dijerat dengan Pasal 340 KUHP jo Pasal 338 KUHP jo Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman pidana mati. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Wanita di Sumsel Ajak Anak dan Menantu Habisi Suaminya Sendiri, Lelah Dianiaya & Diselingkuhi Terus