Profil Irjen Helmy Santika Kapolda Gorontalo, Ajudannya Briptu RF Ditemukan Tewas, Diduga Bunuh Diri
Simak profil Irjen Helmy Santika, Kapolda Gorontalo. Ajudannya, Briptu RF, ditemukan tewas di dalam mobil dinas, Sabtu (25/3/2023), diduga bunuh diri.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
Jabatan pertama yang diemban Helmy setelah lulus dari Akpol adalah Pama Polda Metro Jaya.
Setelahnya, ia menjabat sebagai Wakapolsek Setiabudi selama dua tahun, yaitu 1997-1999.
Dari Jakarta Selatan, Helmy Santika dimutasi ke Denpasar, Bali dan ditunjuk menjadi Kapolsek Kota Denpasar pada 2001-2003.
Setelahnya, ia kembali ke Polda Metro Jaya dan menjabat Kanit II/Psikotropika mulai 2003-2005.
Pada 2005, Helmy menjadi Kapolsek Metro Kebayoran Lama.
Jabatan itu hanya ia emban setahun hingga kemudian menjabat kasat Narkoba Polres Metro Jaksel pada 2006-2007.
Baca juga: Dugaan Polda Penyebab Briptu RF Meninggal Setelah Olah TKP, Begini Posisi Tangan Kanan dan Kiri
Masih di tempat yang sama, Helmy Santika berganti jabatan menjadi Kasat Reskrim selama setahun, yaitu 2007-2008.
Di tahun 2010, ia kembali lagi ke Polda Metro Jaya setelah ditunjuk menjadi Kasubdit Resmob Dit Reskrimum.
Setahun setelahnya, ia menjabat sebagai Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya hingga 2013.
Jabatan itu menjadi jabatan terakhir yang diemban Helmy di Polda Metro Jaya sebelum akhirnya berpindah-pindah tempat.
Mulai dari menjadi Kapolres Lampung Utara (2013-2014), Wadirreskrimum Polda Banten (2014-2015), Kapolresta Barelang (2016-2017), hingga Dirresnarkoba Polda Kepri (2017).
Setahun menjabat Dirresnarkoba Polda Kepri, Helmy ditarik ke Mabes Polri dan menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri.
Lalu, pada 2019, ia menjadi Wadirtipideksus Bareskrim Polri.
Helmy Santika kemudian dilantik menjadi Dirtipideksus Bareskrim Polri pada 2020.