Fakta Viral Video Pengurus MUI Sukabumi Pamer Senjata: Berujung Minta Maaf dan Dandim Turun Tangan
Berikut fakta-fakta video pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sukabumi pamer senjata yang viral di media sosial. Berujung minta maaf.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
Ia menegaskan, video aksi pamer senjata hanya konsumsi pribadi untuk internal teman-teman pengajiannya.
Sehingga tidak ada niatan Ujang untuk menyebarluaskan ke media sosial.
Baca juga: Profil Bripka Handoko, Polisi yang Viral usai Bukakan Sel agar Tahanan Bisa Bertemu sang Anak
Ujang juga membantah dirinya terafiliasi dengan aliran-aliran garis keras.
"Barang tentu kami juga tidak ada sedikitpun niat untuk melawan NKRI atau apapun (itu)," tegasnya, dikutip dari TribunJabar.id.
Ujang menambahkan, video yang beredar juga tidak untuk memprovokasi pihak manapun.
Apalagi upaya melawan negara, gerakan radikal, hingga aksi makar kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ujang Minta Maaf
Buntut video aksi pamer senjata yang viral, Ujang meminta maaf.
"Sekali lagi saya mohon maaf atas video tersebut apabila ada hal-hal yang kurang berkenan di hati masyarakat Republik Indonesia," ucap dia.
Pada akhir pernyataannya, Ujang kembali menegaskan dirinya bagian dari NKRI.
Baca juga: Mabes TNI AD Pantau Kasus Viral Dugaan Perselingkuhan Anggota TNI AD yang Ditangani Kodam IX Udayana
"Saya NKRI dan kegiatan saya bagaimana membina narapidana dan napiter, kemarin baru deklarasi setia kepada NKRI, ikrar kembali setia kepada negara," imbuh Ujang.
Ditanya soal senjata yang dipamerkan, Ujang menyebut sudah diserahkan ke
pihak TNI.
Senjata tersebut merupakan senapan angin yang biasa Ujang gunakan untuk berburu.
Sedangkan buku yang ada divideo bukan Iqro melainkan Majmu Aurod berisikan kumpulan wirid dan doa-doa serta amalan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.