Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Khawatir Ancaman KKB, Warga dari Tiga Distrik Nduga Papua Pergi Mengungsi

Letkol Infanteri Rinto Wijaya mengatakan mobilisasi warga ini ditemukan saat melakukan patroli gabungan dengan aparat setempat.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Khawatir Ancaman KKB, Warga dari Tiga Distrik Nduga Papua Pergi Mengungsi
Tribun-Papua.com/Istimewa
Kurang lebih empat hari berjalan kaki menelusuri hutan belantara, mayarakat Distrik Kroptak, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan dievakuasi oleh tim patroli Yonif R 514 menjuju Kota Kenyam. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan warga pada tiga distrik di Nduga, Papua yakni Yal, Inikgal, dan Koroptak mengungsi ke distrik Kenyam. Mereka mengungsi lantaran takut atas ancaman keberadaan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Dansatgas Yonif Raider 514 Kostrad Letkol Infanteri Rinto Wijaya mengatakan mobilisasi warga ini ditemukan saat melakukan patroli gabungan dengan aparat setempat.

Baca juga: Takut Teror KKB, 52 Warga Distrik Kroptak Mengungsi, Jalan Kaki Selama 4 Hari ke Kenyam

Saat patroli, tim mendapati adanya masyarakat asli Papua sebanyak 52 orang terdampar di daerah Kendibam.

"Patroli keamanan kampung di Kendibam telah menemukan masyarakat sebanyak 52 orang yang terdampar," kata Rinto dalam tayangan Kompas TV, Senin (27/3/2023).

Tim gabungan kemudian melakukan pengecekan kesehatan dan memberikan makanan kepada para warga tersebut. Saat ini mereka tengah berada di Kenyam. TNI-Polri pun menjamin bahwa keamanan dan kesehatan mereka terjamin di Kenyam.

Baca juga: Tiba di Merauke, Jenazah Briptu Meizyard Elisa Indey Korban Penembakan KKB Dibawa ke Rumah Duka

"Kemudian satgas gabungan dari TNI Polri yang dibantu Kapolres Nduga kita melakukan pengecekan kesehatan. Sehingga kondisi kesehatan masyarakat dapat terjamin. Selama di Kenyam kita jamin keselamatan mereka," ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Detik-detik Anggota TNI-Polri Diserang KKB Saat Amankan Salat Tarawih di Puncak Jaya

Sebelumnya, KKB Papua melakukan aksi penyerangan terhadap anggota TNI-Polri yang sedang berjaga mengamankan pelaksanaan salat tarawih di Distrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, Sabtu (25/3/2023) malam.

Akibat peristiwa tersebut dua anggota TNI-Polri meninggal dunia dan satu anggota lainnya mengalami luka tembak di bagian paha.

Peristiwa penembakan itu terjadi berawal saat personel Koramil Ilu bersama Polsek Ilu melakukan pengamanan salat tarawih di Masjid Al Amaliah mulai pukul 19.30 WIT.

Kemudian sekitar pukul 20.00 WIT, KKB datang secara tiba-tiba melakukan penyerangan sehingga terjadi kontak tembak dengan aparat.

Pelaku penembakan tersebut diketahui berjumlah dua orang.

"Dua orang OTK dengan menggunakan satu pucuk senjata laras pendek dan satu satu senjata laras panjang,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangan yang diterima.

Para pelaku pun menyerang aparat TNI-Polri yang sedang melakukan pengamanan dari arah belakang masjid.

Akibat serangan tiba-tiba tersebut, tiga anggota TNI-Polri menjadi korban.

Dari tiga orang, dua di antaranya tewas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas