"Bahwa memang itu tidak pada tempatnya, terlebih lagi jika itu dilakukan oleh pejabat atau ASN," ungkap Edy.

Edy juga mendukung instruksi Presiden Joko Widodo, jangan ada pejabat publik yang pamer harta.

"Kita mendukung apa yang disampaikan oleh pimpinan. Hendaknya ini menjadi pembelajaran bagi kita semua," tutur Edy.

Diperiksa KPK

Sementara itu KPK akan memeriksa harta kekayaan Sekda Provinsi Riau, SF Hariyanto, setelah terjadi kehebohan atas kemewahan yang dipamerkan oleh istri Hariyanto, Adrias, di media sosial.

Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri, menjelaskan pengecekan harta akan dilakukan melalui Direktorat LHKPN dan dilakukan setelah pengumpulan data faktual oleh tim LHKPN KPK.

Jika diperlukan, klarifikasi akan dilakukan setelah pemeriksaan dilakukan.

Hariyanto sendiri telah melaporkan kekayaannya dalam LHKPN tahun 2021 senilai Rp 9,7 miliar.

Adrias, yang sering memamerkan gaya hidup mewah di media sosial, mengklaim bahwa barang-barang yang dipamerkannya palsu atau KW, termasuk tas bermerek yang ia beli di ITC Mangga Dua dengan harga Rp 2,5 juta.

Baca juga: AKP Agnis Juwita Bergaya Hidup Mewah, Polres Malang Buka Suara, Kini Sang Polwan Diperiksa Propam

Adrias Pamer Tas Mewah & Jalan ke Luar Negeri

Sebelumnya, istri Sekretaris Daerah (Sekda) Riau, SF Hariyanto, Adrias, menjadi bulan-bulanan warganet seusai viral pamer hidup mewah.

Adrias memamerkan barang mewah di akun instagramnya @yashariyanto, seperti tas hingga sepeda mahal.

Dia juga pamer liburan ke luar negeri.

Namun, sang suami, Hariyanto, membantah istrinya koleksi barang mewah.

Dia menyebut, tas Hermes yang dipakai istrinya merupakan KW atau palsu.