Motif Pembunuhan Dokter Mawartih di Papua, Pelaku Sakit Hati Terkait Insentif Covid-19 Tahun 2020
Inilah kabar terbaru soal kasus pembunuhan dokter Mawartih Susanti di Nabire, Papua Tengah. Akhirnya terungkap motif pembunuhan terharap dokter Mawar.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
"Sehingga dari pengembangan ini kita lakukan swab kepada beberapa orang yang kita duga (menjadi pelaku) dan setelah keluar hasilnya, disimpulkan bahwa identik dengan salah satu air liur milik KY," beber Fakhiri.
Baca juga: Sebelum Meninggal Dokter Mawar Sempat Keluhkan Soal Keamanan di Sekitar Rumah Dinasnya di Nabire
Mengutip Tribun-Papua.com, Polisi pun melakukan penggeleddahan di RSUD Nabire dan menyita sejumlah barang bukti.
"Dilakukan penggeledahan di RSUD Nabire. Kami menemukan handphone, baru kembali ke rumah untuk menemukan barang bukti lanjutan yang terkait dengan dugaan benda keras dipakai untuk menghabisi korban," ucap Fakhiri.
Diketahui dokter spesialis paru Mawartih Susanty atau Dokter Mawar ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mulut berbusa pada Kamis (9/3/2023) malam di kediamannya kompleks RSUD Siriwi Nabire, Papua.
Keluarga besar dr Mawartih mulanya pun tidak percaya adanya informasi tersebut.
"Saya hubungi keluarga, katanya tidak betul. Karena besoknya (dr Mawartih) ada tugas kerja di Jogja," ujar Sermon.
"Kemudian keesokan harinya, pada tanggal 10 Maret, jenazah tiba di Makassar. Kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara dalam proses autopsi," sambungnya.
(Tribunnews.com, Renald)(Tribun-Papua.com, Paul Manahara Tambunan)