Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Eksekusi Korbannya Pukul Delapan Malam, Ini Alasannya

Kenapa Mbah Slamet memilih waktu tersebut? karena ternyata ia takut kemalaman. 

Editor: Erik S
zoom-in Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Eksekusi Korbannya Pukul Delapan Malam, Ini Alasannya
KOMPAS,com/FADLAN MUKHTAR ZAIN
Tersangka Tohari (45) alias Mbah Slamet di lokasi penemuan mayat di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023) sore. 

TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA - Tohari alias Mbah Slamet dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah, mengeksekusi korbannya di kebun singkong milik orangtuanya pukul 20.00 WIB.

Tohari dan korbannya sudah siap-siap berangkat ke lokasi sejak sore hari.

Baca juga: Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Mulai Membunuh 12 Korbannya Sejak 2020

Kenapa Mbah Slamet memilih waktu tersebut? karena ternyata ia takut kemalaman. 

Di jam tersebut, suasana sekitar juga sudah sepi.

Dengan demikian ia leluasa dalam melakukan kejahatannya.

Para korban diajak dari rumah tersangka kemudian menuju ke area TKP eksekusi dengan menggunakan kendaraan pribadi milik tersangka.

Ritual penggandaan uang dilakukan di lokasi eksekusi tersebut, dengan memberikan minum beracun kandungan potasium dan penenang yang dicampur.

Berita Rekomendasi

Pada saat datang ke lokasi belum ada lubang, lubang digali saat korban sudah tewas.

Baca juga: Mulyadi Hilang Sejak 2021 Setelah Menemui Mbah Slamet di Banjarnegara, Berawal dari Jeratan Utang

"Ritual dimulai pukul 20.00 WIB malam, tapi sejak sore pukul 16.00 WIB saya sudah berangkat. Ritual sekitar satu jam. 

Ritualnya hanya ngobrol-ngobrol saja. Kalau sudah setengah 8 (malam) mulai saya kasih minum itu," ungkap tersangka Tohari alias Slamet.

Korban berjumlah 12

Sampai sejauh ini total ada 12 mayat korban pembunuh Mbah Slamet.

Jasad-jasad itu terkubur di lahan singkong milik orangtua dari pelaku yang jaraknya kurang lebih 2 kilometer dari rumahnya.

Setelah melakukan interogasi satu persatu jasad digali, namun belum tahu siapa saja identitasnya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas