SDG Gelar Pelatihan Olah Kopi dan Doa Bersama di Kabupaten Bandung
Sukarelawan Santri Dukung Ganjar (SDG) terus berkomitmen merangkul dan memberdayakan para santri di Indonesia
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
![SDG Gelar Pelatihan Olah Kopi dan Doa Bersama di Kabupaten Bandung](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/santri-ngopi.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sukarelawan Santri Dukung Ganjar (SDG) terus berkomitmen merangkul dan memberdayakan para santri di Indonesia dengan mengembangkan minat dan bakat mereka.
Kali ini SDG menggelar pelatihan mengolah kopi bagi para santri dan warga di Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda Assaroji, Kampung Pereng, Desa Cikawao, Pacet, Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (5/4/2023).
"Kami menggelar pelatihan mengolah kopi dari hilir ke hulu bagi para santri Ponpes Miftahul Huda Assaroji dan warga sekitar. Kami juga mengadakan doa bersama warga di Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung," kata Koordinator Wilayah SDG Jawa Barat Ach Hakiki.
Hakiki menerangkan kegiatan ini bertujuan agar warga sekitar ponpes dapat terampil hingga akhirnya mampu membuka peluang usaha sendiri.
Lewat pelatihan ini para santri diharapkan bisa membuka usaha setelah lulus. Terlebih Bandung jadi salah satu wilayah yang punya hasil kopi cukup baik di Indonesia.
"Tujuannya adalah untuk menunjang kreativitas santri. Jadi, bagaimana caranya santri setelah selesai dari pondok pesantren mendapat ilmu yang beragam, tidak hanya ilmu agama, tetapi juga ilmu lain yang menunjang proses keberlangsungan hidupnya setelah dari pesantren," ujarnya.
Hakiki berharap, setelah diberi bekal melalui pelatihan ini, para santri Ponpes Miftahul Huda Assaroji dan warga sekitar ke depan bisa menjadi pengusaha kopi.
"Mereka juga dapat membuka usaha-usaha kopi seperti membuka kedai kopi. Bahkan, mereka nantinya bisa mengekspor kopi dan lebih mengenalkan kopi dari Kabupaten Bandung," ujarnya.
Sementara itu, Rismayanti (22), salah satu peserta pelatihan pengolahan kopi, mengatakan pelatihan ini bermanfaat untuk menambah wawasan bagi para santri.
"Cukup menarik, menambah wawasan bagi santri dan warga di sini," kata dia.
Setelah mengikuti pelatihan ini, Rismayanti berharap ke depan bisa menjadi pengusaha kopi, seperti membuka kedai kopi sendiri.
Baca juga: Biji Kopi Lampung Diekspor ke 65 Negara di Dunia dalam 3 Tahun Terakhir
"Kami sebagai santri agar nantinya dapat menjadi pengusaha kopi, buka kedai kopi," ujarnya.
Adapun selain pelatihan mengolah kopi, SDG Jabar bersama para santri Ponpes Miftahul Huda Assaroji dan warga sekitar juga menggelar doa bersama agar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dapat menjadi Presiden 2024.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.