Dalam Dua Pekan Gerombolan Separatis di Papua Lakukan Empat Serangan, Sedikitnya Delapan Gugur
Serangan kelompok separatis di Papua kini kian masif. Dalam dua pekan ini, terjadi sedikitnya empat kali penyerangan terhadap
Editor: Hendra Gunawan
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun-Papua.com, peristiwa itu bermula ketika pesawat Asian One PK-LTF, Capt Pilot Jonathan take off dari bandara Mozes Kilangin-Timika menuju Distrik Beoga dalam rangka penerbangan reguler (membawa bahan makanan (bama) pada pukul 05.53 WIT.
Kemudian, pukul 06.38 WIT, pesawat mendapatkan gangguan tembakan dari arah samping kanan saat berada di ujung runway Bandara Beoga.
Sertu Robertus Simbolon Gugur Saat Bertugas
Serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) mengakibatkan satu prajurit TNI meninggal, Minggu (9/4/2023) sekitar pukul 16.00 WIT.
Prajurit TNI yang meninggal bernama Sertu Robertus Simbolon bertugas di Satgas Raider 303/Tengkorak.
Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Kav Herman Taryaman membenarkan ada baku tembak antara aparat dengan KKB di Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah.
"Benar terjadi kontak tembak mengakibatkan Sertu Robertus Simbolon anggota Satgas Raider 303/Tengkorak meninggal dunia," ungkapnya, Senin (10/4/2023), dikutip dari TribunPapua.com.
Humas RSUD Mimika, Lucky Mahakena menjelaskan jasad Sertu Robertus Simbolon telah divisum di RSUD Mimika.
"Kami sudah dilakukan pemulasaran sesuai dengan permitaan satuan di mana usai visum luar nantinya jenazah akan dibawa ke Koramil 1710-02/Timika untuk disemayamkan di sana," jelasnya.
Jasadnya saat ini masih berada di RSUD Mimika dan akan diterbangkan ke Medan untuk dimakamkan.
Penyerangan di Nduga
Sementara pada awal pekan lalu, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dilaporkan menyerang Pos TNI di Distrik Yal, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Senin (3/4/2023) pukul 09.20 WIT.
Akibat penyerangan tersebut, satu prajurit TNI anggota Satgas Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad yakni Pratu Hamdan gugur tertembak.
Pratu Hamdan mengalami luka tembak di bagian kepala.
Saat kejadian itu, Pratu Hamdan sedang melaksanakan penjagaan Pos Gapura 2.
Diperkirakan arah tembakan dari bukit Pos Yigi, berjarak efektif 300-400 meter.
Pelaku diduga menggunakan senjata api laras panjang.
Saat dikonfirmasi, Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring selaku Dankolakops membenarkan kejadian tersebut.
Menurut Sembiring, jenazah Pratu Hamdan telah dievakuasi ke RSUD Mimika untuk dilakukan pemulasaran.
"Rencananya besok jenazah Alm. Pratu H akan diterbangkan menuju keluarga di kampung halamannya di Sumbawa,” kata Sembiring dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun-Papua.com.
Sembiring menambahkan, mengantisipasi serangan susulan, prajurit di Pos Yal Satgas Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad dalam keadaan siaga.
"Saat ini Prajurit Pos Yal Satgas Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad melakukan siaga," ujar Sembiring. (Tribunpapuabarat.com/KompasTV)